Nasional

Catat! Presiden Prabowo Bilang Akan Melawan Korupsi tanpa Pandang Bulu

Senin, 24 Februari 2025 | 21:47 WIB

Catat! Presiden Prabowo Bilang Akan Melawan Korupsi tanpa Pandang Bulu

Tampak Presiden ke-7 Joko Widodo (kanan) dan Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla hadir saat peluncuran Danantara Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2/2025). (Foto: SSY-Sekretariat Presiden)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya soal pemberantasan korupsi. ’’Saya bersama pemerintah yang saya pimpin, didukung oleh koalisi yang solid, bertekad keras untuk membangun suatu pemerintahan yang bersih, yang bebas dari korupsi. Saya akan melawan korupsi dengan sekeras-kerasnya, dan dengan segala tenaga dan upaya yang bisa saya kerahkan tanpa pandang bulu. Prinsip yang sama, akan menjadi fondasi pengelolaan Danantara Indonesia,’’ ujarnya saat sambutan pada peluncuran Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2/2025).

 

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengatakan, pada Agustus 2025 bangsa Indonesia akan merayakan 80 tahun kemerdekaan. Selama delapan dekade telah menghadapi berbagai tantangan dan ujian. ’’Namun kita tidak pernah goyah dalam memujudkan visi membangun Indonesia yang sejahtera. Kita telah berkorban begitu banyak demi menjaga Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia dan menegakkan cita-cita luhur yang menjadi dasar berdirinya bangsa kita,’’ terangnya seperti ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Namun, lanjutnya, di tengah perayaan atas capaian itu, harus juga berani menghadapi kenyataan, setelah 80 tahun merdeka.’’Mengapa masih ada anak-anak yang kelaparan. Mengapa para petani dan nelayan kita masih berjuang untuk mendapatkan hasil yang layak dari kerja keras mereka. Mengapa setelah delapan dasawarsa masih ada desa yang belum tersentuh listrik. Mengapa di tengah kekayaan yang kita miliki masalah-masalah ini tetap ada. Dan yang lebih penting, bagaimana kita dapat memperbaiki keadaan ini. Bukan karena kita kekurangan sumber daya, tapi mungkin cara kita mengelola dan memanfaatkannya belum sepenuhnya memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat. Inilah kenyataan yang harus kita akui,’’ jelasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Oleh karena itu, perubahan yang berarti hanya bisa dimulai dengan keberanian untuk melihat kebenaran. Keberanian untuk melihat kekurangan-kekurangan.’’Mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang dianugerahkan Tuhan untuk sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat dan masa depan Indonesia adalah tugas utama kita. Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945. Mengatasi tantangan ini, memerlukan respons yang berani dan strategis. Itulah sebabnya peluncuran Danantara Indonesia memiliki arti yang sangat penting. Karena Danantara Indonesia bukan sekadar sebuah badan pengelola investasi, melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,’’ terangnya.


Hadir pada peluncuran, di antaranya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Tampak juga Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, dan Wapres ke-13 Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Merah Putih, serta tamu undangan lainnya. (Mutho)

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND