Prabowo-Gibran Ucapkan Sumpah sebagai Presiden dan Wapres RI 2024-2029

Jakarta, NU Online Banten

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi presiden dan wakil presiden (wapres) Republik Indonesia (RI). Keduanya mengucap sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna Presiden dan Wakil Presiden RI Masa Jabatan 2024-2029. Sidang paripurna tersebut dibuka oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10/2024).


Muzani menyebutkan, sesuai dengan catatan hadir oleh Sekretariat Jenderal (Sekjen) MPR sampai saat itu tercatat jumlah kehadiran mencapai 709 dari 731 anggota MPR. Saat pembukaan, Muzani menyebutkan kehadiran presiden 2014-2024 Joko Widodo yang hadir bersama Iriana Joko Widodo. "Yang saya hormati Presiden Republik Indonesia 2019-2024 Ir H Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Joko Widodo," katanya disambut oleh tepuk tangan riuh.


Selanjutnya, Muzani menyebut kedatangan Wakil Presiden 2019-2024 KH Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin. Muzani juga menyebut kehadiran presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. "Yang terhormat Presiden terpilih Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto," katanya disambut dengan penghormatan secara berdiri oleh seluruh hadirin hingga Jokowi.


Prabowo mengucapkan sumpah atau janjinya terlebih dahulu pada pukul 10.30 WIB dengan pakaian setelan jas dan kain tradisional Betawi. Kemudian dilanjut Gibran dengan pakaian setelah jas di hadapan seluruh Pimpinan MPR dan tamu undangan yang hadir.


“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban presiden Republik Indonesia (RI) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar (UUD) dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa,” ucap Prabowo, dilansir NU Online.


Pengucapan sumpah Prabowo di bawah Al-Qur'an yang mushafnya diangkat oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin. Sedangkan pengucapan sumpah Gibran di bawah Al-Qur'an yang mushafnya diangkat Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Ahmad Zayadi.


“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban wakil presiden Republik Indonesia (RI) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar (UUD) dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa,” ujar Gibran.

Setelah mengucapkan sumpah atau janji presiden dan wakil presiden, Prabowo dan Gibran kemudian menandatangani berita acara pelantikan presiden dan wakil presiden.


Sebanyak 19 kepala negara dan 15 utusan khusus negara sahabat hadir. Jumlah ini disebut merupakan jumlah terbesar sepanjang pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.


Prabowo dalam pidato pertama setelah dilantik sebagi presiden mengatakan, kehadiran para kepala negara ini merupakan kehormatan besar bagi Indonesia. Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyebutkan satu per satu nama tamu negara yang telah hadir dalam pelantikan. Berikut daftarnya:

1. Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah

2. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

3. Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong

4. Presiden Filipina Ferdinand R Macros Jr

5. Perdana Menteri Kamboja Hun Manet

6. Wakil Perdana Menteri Thailand Suriya Juangroongruangkit

7. Wakil Presiden Laos Pany Yathotou

8. Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan

9. Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao

10. Perdana Menteri Papua Nugini James Marape

11. Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo

12. Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai Tabimasmas

13. Perdana Menteri Kepulauan Solomon Jeremiah Manele

14. Perdana Menteri Serbia Milos Vucevic

15. Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok Han Zheng

16. Wakil Pertama Perdana Menteri Rusia Denis Manturov

17. Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Qatar Khalid Mohammed al-Atiyyah

18. Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Australia Richard Marles

19. Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters

Sementara 15 utusan khusus negara sahabat berasal dari sejumlah negara. Di antaranya Jerman, Arab Saudi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Mesir, Amerika Serikat, Prancis, Turki, Inggris, India, Jepang, Italia, dan Kanada. Kepala Negara Yordania sebagai negara yang memiliki kelekatan dengan Prabowo Subianto tidak menghadiri pelantikan tetapi mengirimkan utusan khusus sebagai perwakilannya. (Afrilia Tristara, Rikhul Jannah, Haekal Attar)