Di Klenteng Sam Poo Kong, Disambut Barongsai-Dikenalkan Laksamana Cheng Ho
Sabtu, 9 November 2024 | 14:02 WIB

Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam berkunjung di Klenteng Sam Poo Kong, Kamis (7/11/2024) malam. (Foto: NU Online)
Semarang, NU Online Banten
Para peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam disambut dengan tari barongsai di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2024) malam. Setelah menikmati pertunjukan barongsai, para peserta diajak mengelilingi berbagai sudut Klenteng Sam Poo Kong. Mereka diperkenalkan dengan ikon klenteng, yaitu patung Laksamana Cheng Ho, yang berdiri di halaman depan klenteng.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Selain itu, peserta juga diajak mengamati pohon yang rantingnya menyerupai rantai kapal dan relief sepanjang 150 meter yang menggambarkan perjalanan hidup Laksamana Cheng Ho dengan narasi dalam tiga bahasa: Mandarin, Inggris, dan Indonesia.
Di samping itu, peserta diajak melihat gua bersejarah yang konon digunakan oleh Laksamana Cheng Ho untuk mengobati panglimanya yang sakit, serta batu yang menyimpan sejarah Klenteng Sam Poo Kong. Setelah tur selesai, peserta disuguhi hidangan khas Kota Semarang, seperti onde-onde kacang hijau, lumpia, martabak, dan wingko babat.
Sambil menikmati hidangan, peserta menyaksikan berbagai kegiatan kemanusiaan yang menunjukkan kerukunan antarumat beragama, khususnya antara komunitas Muslim dan Klenteng Sam Poo Kong. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla menyampaikan apresiasi kepada Klenteng Sam Poo Kong atas sambutan yang hangat kepada para peserta konferensi dari berbagai negara.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Klenteng Sam Poo Kong atas sambutannya kepada tamu-tamu konferensi dari berbagai negara. Kunjungan ini membawa kesan yang mendalam bagi para tamu kami,” ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sedangkan perwakilan dari Klenteng Sam Poo Kong, Mulyadi, menjelaskan bahwa melalui kunjungan ini, pihak klenteng ingin menampilkan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Ia mencontohkan bahwa klenteng ini pernah menjadi tempat perayaan ulang tahun ke-75 KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) pada 14 Agustus 2019, yang dihadiri ribuan santri dari berbagai daerah.
"Tadi kami berikan contoh bahwa kita ini kompleks, salah satu yang terbesar di Indonesia klentengnya, tapi tokoh besar dari Muslim yang ulang tahun, kita pinjamkan tempatnya secara cuma-cuma dan itu dihadiri oleh ribuan santri dari berbagai macam daerah, tokoh-tokoh," ungkapnya kepada NU Online usai kunjungan berlangsung.
Lebih lanjut Mulyadi menyampaikan, setiap dua bulan sekali, Klenteng Sam Poo Kong memberikan bantuan kepada anak-anak yatim di panti asuhan dari berbagai agama, termasuk Islam.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Kita tidak mengatakan bahwa kita lebih kaya, itu nggak, tapi yayasan kita bergotong royong apa yang kita mampu kita membantu, walaupun sedikit tapi kita regularly membantu," terangnya.
Mulyadi juga mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan peserta konferensi ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini dapat menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa meskipun mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, toleransi dan kerukunan tetap terjaga.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Ini yang kita mau tunjukkan kepada masyarakat internaisonal, bahwa Indonesia 95 persen itu adalah Muslim, tetapi kita bisa hidup berdampingan dengan agama lain. Walaupun kami yang minoritas, tanpa kami merasa terintimidasi, tapi justru kami menjadi suatu organisasi yang berguna dan bermanfaat membantu agama lain walaupun kami minoritas," tuturnya.
Sekadar diketahui, dilansir NU Online, Konferensi Internasional Humanitarian Islam (International Conference on Humanitarian Islam) atau Muktamar al-Dawli al-Islam Lil Insaniyah digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Centre for Shared Civilizational Values (CSCV). Kegiatan dibuka oleh Menteri Agama KH Nasaruddin Umar di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Selasa (5/11/2024). Konferensinya sendiri dilaksanakan di Hotel Grand Hyatt Jakarta pada 5-6 November 2024. Kemudian dilanjutkan dengan sejumlah rangkaian excursion ke beberapa situs-situs bersejarah di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan Jogjakarta pada 7-10 November 2024. (Abdul Khalim Mahfur)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND