
Tablig Akbar Dzikir Manaqib Sultan Auliya Syekh Abdul Qadir al Jaelani Majelis Bahrun Bilasahil di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta, Kamis (27/7/2023) malam. (Foto: NUOB/Ade Adiyansah)
Jakarta, NU Online Banten
Pesan disampaikan KH Junaedi Al Baghdadi, pengasuh Pondok Pesantren Al-Baghdadi Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, saat Tablig Akbar Dzikir Manaqib Sultan Auliya Syekh Abdul Qadir al Jaelani Majelis Bahrun Bilasahil di Jl Kesehatan XII, No. 11, RT 07 Rw 11, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta, Kamis (27/7/2023) malam.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
’’Hidup ini adalah cerita, maka buatlah cerita dalam hidup ini dengan cerita yang baik agar nanti ketika engkau tiada, akan ada cerita yang baik dalam hidupmu,’’ ujarnya di ujung acara sebelum ditutup doa.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pada kesempatan itu, pria yang biasa disapa Abah Gondrong itu menyampaikan, manusia akan dikumpulkan dengan orang yang dicintai. Oleh karena itu, kenapa berwasilah kepada Syekh Abdul Qadir?
Baca Juga
Mencintai Rasul Paripurna
ADVERTISEMENT BY OPTAD
’’Karena saya cinta kepada Syekh Abdul Qodir dan Rasuliulah. Rasulullah dan Syekh Abdul Qadir adalah orang-orang yang mencintai Allah dan dicintai oleh Allah. Barang siapa orang mencintai orang yang dicintai Allah, maka dia akan dicintai Allah. Oleh karena itu siapa yang ingin berkumpul dengan Rasulullah, walinya Allah, ulama-ulama Allah, miliki lah beliau itu dengan cinta yang ada di hati kalian,’’ tambah kiai asal Karawang, Jawa Barat, itu.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kegiatan dibuka dengan bersama-sama membaca dzikir manaqib Syekh Abdul Qodir al Jaelani yang dipimpin Kiai Junaedi. Setelah selesai dilanjutkan tausiah hingga sekitar pukul 00.00 WIB.
Pewarta: Ade Adiyansah
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND