• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 4 Mei 2024

Opini

Antara Kiai Ali Mustafa Yaqub dan Kiai Kafabihi Mahrus Lirboyo; Catatan Singkat Nyantri Tabarukan

Antara Kiai Ali Mustafa Yaqub dan Kiai Kafabihi Mahrus Lirboyo; Catatan Singkat Nyantri Tabarukan
KH Ali Mustafa Yaqub (kiri) dan KH Kafabihi Mahrus Lirboyo. (Foto: ist-NU Online/Suwitno)
KH Ali Mustafa Yaqub (kiri) dan KH Kafabihi Mahrus Lirboyo. (Foto: ist-NU Online/Suwitno)

"SANTRI lama, tolong membantu. Kalau sudah masuk masjid atau mushala, kita harus tenang. Jangan bercanda. Kita harus fokus. Munajat kepada Allah. Bercanda dan ngobrolnya bisa di lain waktu. Saat duduk menunggu shalat jamaah, para malaikat mendokan kita." Demikian nasihat singkat KH Kafabihi Mahrus. Pengasuh Pesantren HM Lirboyo. Disampaikan setelah mengimami shalat maghrib. Dua hari lalu. 6 Juli 2023. 

Ada 3 hal menarik. Khususnya dari metode penyampaian nasihat ala Kia Kafa. Pertama, nasihat disampaikan di waktu yang tepat. Saat semua santri hadir. Baik santri lama atau santri baru. Data di kantor pesantren, santri HM Lirboyo berjumlah 2.100. Bagi santri lama, nasihat itu menjadi pengingat. Sedangkan bagi santri baru, menjadi nilai dan pelajaran baru. Yang mungkin belum didapatkan sebelum masuk pondok. Masih menganggap wajar ngobrol dan bercanda sambil nunggu shalat.

Kedua, ajakan pelibatan aktif santri lama. Mendidik ribuan santri, tentu tidak mudah. Membutuhkan pelibatan banyak pihak. Termasuk menertibkan adab dan etika shalat. Karena itu, nasihat Kiai Kafa di atas adalah ajakan partisipatoris. Mengundang banyak pihak untuk meraih kebaikan bersama. Membangun karakter bersama. Saling mengasah dan mengasuh.

Ketiga, telaten menata hal sederhana, namun sangat urgent. Shalat adalah penentu kebaikan hidup seorang mukmin. Kelak, shalat adalah amal paling awal yang dihisab di akhirat. Jika shalatnya baik, kemungkinan besar amal lain juga demikian. Begitu pula sebaliknya. Dalam kehidupan saat ini, sholat juga menjadi indikasi kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya. Karena itu, kualitas kekhusyukan shalat harus dijaga. Di titik inilah, nasihat Kiai Kafa di atas sangat strategis dan penuh arti.

Meskipun kami hanya 3 hari menginap di HM Lirboyo, namun banyak pelajaran berharga. Saat sejak pertama kali mendengar, melihat, dan menyimak nasihat Kiai Kafa di atas, kami teringat hal serupa dari Kiai Ali Mustafa Yaqub (1952-2016), pendiri Ma'had Darus-Sunnah Jakarta. Saat ada hal penting, beliau biasa menyampaikan kepada pengurus dan mahasantri tepat setelah jamaah. Singkat padat, tapi mengena di hati semua yang hadir. Tidak lain karena juga disampaikan di momentum yang tepat.

Semoga dari para guru dan masyayikh, kita dapat memetik keberkahan. Menimba sejuta inspirasi dan keteladanan. Aamiin.

Muhammad Hanifuddin, Ketua LBM PCNU Tangsel dan Dosen Ma'had Darus-Sunnah Jakarta


Opini Terbaru