Nasional

Kunjungi PBNU, Delegasi Negeri Ingin Belajar Kemajuan Dakwah Islam di Indonesia

Kamis, 7 November 2024 | 17:03 WIB

Kunjungi PBNU, Delegasi Negeri Ingin Belajar Kemajuan Dakwah Islam di Indonesia

Kunjungan delegasi Nigeria ke PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (6/11/2024). (Foto: NU Online/Esky)

Jakarta, NU Online Banten

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan delegasi Nigeria yang dipimpin oleh Deputy Secretary World Zakat and Waqf Forum dan Chairman Association of Zakat and Waqf Operators in Nigeria (AZAWON) Muhammad Lawal Maidoki, Rabu (6/11/2024).


Maidoki membawa sekitar 20 orang yang terdiri atas kalangan ulama, imam masjid, perwakilan lembaga pengelola zakat, serta mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Nigeria dan Sudan. Para tamu dari Nigeria ini disambut langsung oleh Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa beserta beberapa Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZISNU) di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta.


Pada pertemuan itu, Kiai Zulfa menekankan beberapa kali soal peluang kerja sama yang lebih erat antara PBNU dan Nigeria, terutama dalam bidang dakwah, zakat, dan pendidikan. "Jadi, kerja sama dakwah, pendidikan, dan pengembangan zakat ini sangat menarik karena kami tentu dapat bisa bercerita tentang pengalaman kami dan mengambil pelajaran di Nigeria," katanya.


Pada kesempatan itu, Kiai Zulfa juga ditanya beberapa kali oleh tamu dari Nigeria tersebut terkait kiprah NU di kancah nasional dan internasional. Sontak, ia menjawab bahwa peran NU sangat strategis baik di dalam maupun luar negeri, seperti kader-kader NU yang telah merambah ke dalam pemerintahan untuk berperan demi kemajuan Indonesia.

 


"NU adalah organisasi besar di Indonesia, 150 juta pengikut. NU memiliki perangkat dari internasional hingga ke desa dan ranting. Namun memang belum ada cabang di Nigeria," jelasnya.


Mendengar paparan Kiai Zulfa, Maidoki merespons bahwa negaranya sangat terbuka dengan hubungan kerja sama yang lebih dekat lagi terutama soal pendidikan, dakwah, dan pengelolaan zakat. Tak hanya itu, Maidoki mengaku ingin belajar dari PBNU dalam hal kemajuan dakwah Islam di Indonesia, serta berbagi pengalaman dalam pengelolaan zakat dan wakaf yang bermanfaat bagi masyarakat.


“Kami tidak hanya datang untuk berbicara soal zakat, tetapi lebih penting lagi untuk mempererat hubungan persaudaraan antara umat Islam di Indonesia dan Nigeria,” ucap Maidoki. 


Dia menambahkan, Nigeria sangat mengapresiasi kontribusi Indonesia melalui PBNU dalam pengajaran Al-Qur'an dan aksi kemanusiaan yang tanpa pandang bulu. "Kedubes Nigeria sangat mendukung rencana kami. Kami mengapresiasi Indonesia atas pengajaran Al-Qur’an kepada anak-anak. Ketika kami melakukan haji, kami lihat kualitas dari aksi baik kemanusiaan," katanya, dilansir NU Online.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 


Sebagai simbol persahabatan dan harapan untuk kerja sama yang lebih erat, acara ini diakhiri dengan tukar cenderamata. PBNU memberikan kitab karangan Kiai Zulfa dan sebuah plakat sebagai kenang-kenangan. Sementara itu, delegasi Nigeria memberikan satu set karpet dan kain motif khas Nigeria sebagai tanda penghargaan atas sambutan yang hangat dari PBNU. (Haekal Attar)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND