Pendidikan

Perkuat Peran Dakwah, Kolaborasi Tiga Negara

Jumat, 27 September 2024 | 06:28 WIB

Perkuat Peran Dakwah, Kolaborasi Tiga Negara

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Hayrat Foundation Indonesia menggelar seminar internasional di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (26/9/2024). (Foto: Dok UIN Jakarta)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan, dengan kolaborasi ini, diharapkan mampu memperkuat peran dakwah dalam membangun masyarakat yang lebih baik di tingkat internasional. Perbedaan negara bukanlah penghalang, melainkan sebuah representasi kekuatan unik masing-masing negara.



’’Sebuah bangsa tidak didefinisikan oleh batas-batasnya atau keterpisahannya, tetapi oleh bagaimana ia mewakili dirinya melalui kolaborasi,” tuturnya saat sambutan pada saat Seminar Internasional yang digelar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Hayrat Foundation Indonesia di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (26/9/2024).

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 


Sedangkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta Ali Munhanif mengatakan, kolaborasi antara negara-negara Muslim dalam konteks global suatu yang penting. Dan sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia, Malaysia, dan Turki memiliki tanggung jawab untuk saling mendukung dan berkolaborasi guna mencapai tujuan bersama. ’’Seminar ini memberikan keterlibatan dan kolaborasi yang lebih kuat antara Indonesia, Malaysia, dan Turki,’’ ujarnya mewakili Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar, seperti dalam rilis yang diterima NUOB, Jumat (27/9/2024).



Dia juga menyampaikan, kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat perkembangan ilmu pengetahuan keislaman, tetapi juga mendukung inovasi teknologi yang bermanfaat bagi umat. Melalui kolaborasi ini, kita tidak hanya membangun jaringan, tetapi juga menciptakan peluang untuk pengembangan yang lebih luas,” imbuhnya dalam kegiatan bertema The Role of Da'wa and Modern Sciences in the Future of Islam: Lessons from Turkiye, Indonesia, and Malaysia, tersebut.


Adapun Duta Besar Republik Turkiye untuk Republik Indonesia Talip Küçükcan menyampaikan, dengan nilai-nilai universal yang diajarkan Islam, perbedaan bukan lagi menjadi pemisah, melainkan landasan bagi terciptanya perdamaian dan harmoni global. ’’Di dunia yang dipenuhi dengan beragam perspektif, Islam berdiri sebagai jembatan yang menyatukan keberagaman ini,” tegasnya.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Kegiatan ini menghadirkan Guru Besar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Andi M Faisal Bakti, President Hayrat Foundation Indonesia Celal Akar, dan Representative Hayrat Foundation Turkiye di Malaysia Moh Syafiq Md Shafii. (*)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND