Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023

Ramadhan

Zakat dan Pembersih Diri

Zakat. (Foto: NU Online)

Zakat adalah salah satu rukun Islam. Zakat diwajibkan kepada setiap orang ‎Islam yang telah memenuhi syarat. Selain melaksanakan perintah Allâh ‎subhanahu wa ta’ala, zakat bertujuan untuk membantu umat Islam yang ‎membutuhkan bantuan dan pertolongan. Untuk itu, syariat Islam ‎memberikan perhatian besar dan memberikan kedudukan tinggi pada ‎ibadah zakat ini. ‎


Baca Juga:
Pentingnya Edukasi Zakat ke Masyarakat

‎ 
Zakat menurut bahasa adalah tumbuh, berkembang, subur atau bertambah. ‎Sedangkan menurut istilah, zakat berarti sejumlah harta tertentu yang ‎diwajibkan Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada penerima sesuai ‎syariat Islam.‎

‎ 
Pengertian zakat menurut istilah dan bahasa memiliki keterkaitan. Setiap ‎harta yang sudah dibayarkan zakatnya akan menjadi suci. Zakat juga bisa ‎disebut sebagai cara agar jiwa menjadi bersih. ‎

‎ 
Menurut Abi Syuja’, zakat adalah suatu nama tertentu yang di ambil dari ‎harta tertentu dan di berikan kepada golongan tertentu. Sedangkan ‎Menurut Sayyid Sabiq, zakat adalah nama suatu hak Allah yang dikeluarkan ‎seseorang kepada fakir miskin, dan dinamakan zakat karena ada harapan ‎untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan tambahnya beberapa ‎kebaikan.‎

‎ 
Dengan demikian zakat merupakan hal yang sangat penting bagi ‎masyarakat Muslim baik pemberi zakat maupun yang menerima zakat. Ada ‎hubungan emosional di antara mereka yang jika terus dipupuk akan ‎memunculkan sifat persaudaraan dan kekeluargaan di antara mereka ‎sehingga berujung kedamaian dan keindahan kebersamaan. ‎


‎ 
Adapun tujuan disyariatkan zakat pada masyarakat islam di antarnya adalah ‎sebagai berikut:  ‎
‎ 

‎1. Penghambaan diri kepada Allâh dengan menjalankan perintah-Nya
Sebagai hamba yang baik akan berusaha untuk menjalankan perintahnya ‎dan menjauhkan larangannya, salah satu bentuk perintahnya adalah ‎melaksanan pemberian zakat, Allah berfirman:‎
‎ 

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى ‏اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

‎ 
‎’’Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allâh ialah orang-orang yang ‎beriman kepada Allâh dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, ‎menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allâh, ‎maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-‎orang yang mendapat petunjuk." (QS. at-Taubah/9:18)‎
‎ 

‎2. Mensyukuri nikmat
Allah telah memberikan kenikmatan yang begitu banyak, sehingga manusia ‎bisa melakukan banyak hal dalam kehidupannya, karenannya sangat pantas ‎jika manusia menyukuri atas nikmat yang Allah berikan, mengingat manusia ‎adalah hambanya Allah. Allah berfirman:‎
‎ 

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ‏

‎ 
‎’’Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika ‎kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika ‎kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat ‎pedih.” (QS Ibrâhim/14:7)‎

‎ 
Terkait dengan pembersihan diri, bahwa tidak ada manusia yang tidak ‎punya dosa, akan tetapi kesadaran memiliki dosa itu yang menjadi ‎penyemangat orang Islam untuk memohon ampun dan melakukan ibadah ‎yang karenanya Allah mengampuni dosa-dosa yang diperbuatnya. Zakat ‎adalah merupakan salah ibadah sosial yang menjadikan Allah memberikan ‎ampunya atas dosa-dosa yang telah diperbuat oleh muslimin. Allah ‎berfirman:‎
‎ 

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ‏
‎ 

Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersih kan dan ‎menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu ‎itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha ‎Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS At Taubah: 103)‎

‎ 
Dan orang yang memberikan zakat dia akan menjadi orang yang selalu ‎beruntung, sebagaimana firman Allah:‎
‎ 

قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ

‎ 
‎“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan ‎beriman).”  (QS Al-A'la ayat 14)‎
‎ 

Ketika seseorang telah berbuat baik kepada orang lain dalam bentuk ‎membayar zakat yang boleh jadi terasaberat bagi orang yang ‎melaksanakannya, serta sudah berusaha menyucikan dirinya, maka Allah ‎akan berikan balasan kepada mereka dengan beberapa balasan di ‎antaranya adalah:‎
‎ 

1.‎ Diberikan keberanian dan kebahagiaan
‎ 

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ ‏عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

‎ 
‎’’Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, ‎melaksanakan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di ‎sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak ‎bersedih hati.’’ (QS Al-Baqarah/2: 277)‎
‎ 

‎2. Diampuni dosa-dosanya
Seorang Muslim yang membayar zakat, maka kesalahan dan dosa-dosanya ‎akan diampuni oleh Allah. Tidak hanya itu, Allah juga telah menjamin bagi ‎setiap Muslim yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat akan dijamin ‎masuk surga. Sebagaiamana dalam Al-Qur’an Surat Al-Ma’idah: 12, Allah ‎berfirman:‎
‎ 

وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ ‏الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ ‏سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ ‏السَّبِيْلِ ‏

‎ 
‎“Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami ‎telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah ‎berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat ‎dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu ‎bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, ‎pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku ‎masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. ‎Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia ‎telah tersesat dari jalan yang lurus.”  (QS Al-Ma’iddah: 12)‎
‎ 

3. Diberi petunjuk
Orang yang berzakat dan memakmurkan masjid serta beriman dan ‎bertaqwa akan dapat kelebihan yang berbeda disbanding yang lain. Dia ‎akan mendapatkan petunjuk dari Allah sehingga didalam menjalani ‎hidupnya tidak jauh melenceng dati ketentuan-ketentuan Allah. Allah ‎berfirman:‎
‎ 

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى ‏اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ ‏

‎ 
‎‘’Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang ‎yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) ‎melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) ‎kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-‎orang yang mendapat petunjuk.’’ (QS At-Taubah: 18)‎
‎ 

‎4. Diberi pahala terbaik
Manfaat zakat fitrah lainnya ialah Allah akan memberikan kepada hamba ‎nya pahala yang terbaik. Selain itu, setiap muslim yang menunaikan zakat ‎juga akan ditambahkan rezkinya oleh Allah. Sebagaimana dalam Al-Qur’an ‎Surat An-Nuur ayat 37-38 berikut ini:‎
‎ 

لِيَجْزِيَهُمُ اللّٰهُ اَحْسَنَ مَا عَمِلُوْا وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ‏

‎ 
‎"(Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan ‎balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dariapa yang ‎telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada ‎mereka. dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya ‎tanpa batas.” (QS An-Nuur: 37 - 38)‎
‎ 

‎5. Diberikah rahmat (kasih sayang)‎
‎ 

‎ ‎وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ‏

‎ 
Artinya, “Dirikan shalat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Rasul, agar ‎kamu diberi rahmat.” (QS An-Nur: 56)‎
‎ 

Demikian semoga bermanfaat, amin.‎

‎ 
KH. Ahmad Misbah, Ketua Lembaga Dakwah PCNU Tangsel

Editor: M. Izzul Mutho

Artikel Terkait