• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 30 Juni 2024

Banten Raya

Berikut Lima Hal yang Bisa Jadi Racun dan Penawarnya

Berikut Lima Hal yang Bisa Jadi Racun dan Penawarnya
Pengajian kitab kuning di Mushala Nikmatul Ikhlas Kedaung, Pamulang, Tangsel, Senin (24/6/2024) malam. (Foto: NUOB/Yazid)
Pengajian kitab kuning di Mushala Nikmatul Ikhlas Kedaung, Pamulang, Tangsel, Senin (24/6/2024) malam. (Foto: NUOB/Yazid)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Tradisi mengaji kitab kuning terus dirawat oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kedaung. Seperti yang digelar di Mushala Nikmatul Ikhlas Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (24/6/2024) malam. Pengajian Kitab Daqaiqul Akhbar itu diasuh oleh Kiai Anang Kosim, wakil ketua PRNU Kedaung.’’Kitab ini karya Syekh Abdurrohim bin Ahmad al Qadhi,’’ ujar pria yang pernah menimba ilmu kepada Almagfurlah KH Abdurrohim di Pondok Pesantren Ma'hadul Ulum as-Syar'iyyah (MUS) Sarang, Rembang, Jawa Tengah, itu kepada jamaah yang hadir.


Pada malam itu, dia menyampaikan isi kitab yang membahas lima hal yang bisa menjadi racun dan penawar. Dunia bisa jadi racun yang mematikan. Sedangkan penawarnya adalah zuhud. ’’Dunia ini banyak sekali hal-hal murahan sekali, yang menjauhkan kita dari Allah yaitu terlalu menuruti nafsu duniawi,’’ terangnya.



Selain itu, harta bisa jadi racun. Sebagai obatnya adalah zakat.’’Semangat berzakat adalah membersihkan harta. Dalam harta yang banyak, tentu ada hak orang lain atau syubhat. Di harta yang sedikit, belum tentu juga halal. Maka, hendaknya semangat berzakat atau sedekah baik bagi yang kaya maupun yang miskin, agar harta kita tidak untuk kita sendiri,’’ jelasnya.


Selanjutya, banyak kata adalah racun mematikan. Dan penawarnya adalah dzikir kepada Allah subhanahu wa taala. ’’Banyak bicara sudah pasti banyak salah. Berbicara dan banyak omongan sia-sia. Maka harus diimbangi dengan dzikir atau banyak ingat kepada Allah,’’ imbuhnya.



Tak hanya itu. Umur juga bisa jadi racun. Dan taat kepada Allah swt adalah obatnya.’’Nasihat seorang alim, bila kita merasa banyak hal sia sia dalam hidup, imbangi dengan banyak puasa,’’ tambahnya. Terakhir, tahun itu juga bisa jadi racun.’’Obat atau penawarnya adalah Bulan Suci Ramadhan,’’ pungkasnya. (KI-Yazid Sahidi)


Banten Raya Terbaru