Dua Laku Spritualitas Menuju Orang yang Beruntung

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lebak Kiai Hadi Susiono Panduk mengatakan, Allah telah memberikan petunjuk bagaimana agar menjadi manusia beruntung di dalam Al-Qur’an.’’Setidaknya manusia yang beruntung itu memenuhi dua syarat. Pertama, memiliki laku spritualitas personal,’’ ujar pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lebak itu saat mengisi Program Ramadhan Karim 1446 H bersama NU Online Banten bertema Orang yang Beruntung.


Laku spritualitas personal artinya bahwa senantiasa menjadi pribadi yang bertakwa dan menjadi pribadi yang beriman kepada Allah. ’’Hal tersebut ditandai dengan kekhusyuan kita ketika menjalankan shalat, kita selalu merawat shalat kita, tidak hanyut terus dalam bujuk rayu setan dan hawa nafsu,’’ terang alumnus Pondok Pesantrean Al-Khoirot, Sabilillah, Gondang Legi, Malang, itu.

Kolumnis kelahiran Kudus, Jawa Tengah, itu melanjutkan, yang kedua, laku spritualitas komunal.’’Sebagai bagian dari masyarakat hendaknya mempunyai kepedulian kepada sesama. Memiliki empati terhadap penderitaan sesama. Apalagi di saat Ramadhan seperti ini. Saleh secara sosial ini dapat diwujudkan dengan menyeru kepada hal-hal kebajikan dan menolak hal-hal kebatilan. Dengan seperti itu, kita masuk dalam golongan yang orang-orang yang beruntung,’’ ungkap Dewan Pakar ICMI Orwil Banten tersebut.

 

Selain itu, imbuh alumnus Universitas Diponegoro itu, hendaknya saling menasihati. Misalnya dengan nasihat kesabaran dan kebenaran.’’Jika kita menjalankan dua laku tersebut, spritualitas tersebut, Allah memberikan garansi kepada kita seperti yang termaktub dalam Surat Al Mukminun. Mereka-mereka itulah orang yang beruntung, mewarisi Surga Firdaus dan mereka akan kekal di dalamnya,’’ seperti dikutip dari kanal Youtube NU Online Banten, Sabtu (15/3/2025).

Sekadar diketahui, saat Ramadhan 1445 H, NU Online Banten menayangkan Ramadhan Bermakna. Pada Ramadhan 1446 H, NU Online Banten (NUOB) menyuguhkan Program Ramadhan Karim 1446 H. Program via audio visual yang bisa diakses di akun media sosial NUOB dan web, itu tayang setiap hari dan dibagikan jelang berbuka puasa. (Mutho)