• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Rabu, 8 Mei 2024

Banten Raya

Festival Keramat Tajug Kali Pertama Berjalan Semarak

Festival Keramat Tajug Kali Pertama Berjalan Semarak
Festival Keramat Tajug digelar di Cilenggang, Serpong, untuk kali pertama. (Foto NUOB/Ade Adiyansah)
Festival Keramat Tajug digelar di Cilenggang, Serpong, untuk kali pertama. (Foto NUOB/Ade Adiyansah)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Umum Yayasan Tubagus Muhammad Athief H Tubagus Imamudin mengatakan, Festival Keramat Tajug digelar untuk merawat dan menjaga teradisi leluhur. ’’Dalam hal ini, Raden Muhammad Tubagus Athief bin Sultan Ageng Tirtayasa. Ini acara perdana. Ingin diadakan satu tahun sekali saat Maulid. Rencananya digelar selama 3 hari dari Kamis,’’ ujarnya di Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (28/9/2023).

 


Hadir pada kesempatan itu sejumlah zuriah Kesultanan Banten yang bermukim di Tangerang Selatan dan sekitarnya. Wakil dari Pemkot Tangsel hadir Heli Selamet, sekaligus membuka Festival Keramat Tajug. Tampak juga Camat Serpong Syaifuddin, Kapolsek Serpong AKP Darma Adi Waluyo, Ketua MUI Serpong KH Junaidi, dan tamu undangan lainnya.

 


Dijelaskan, apa yang digelar merupakan kebudayaan setempat yang harus dicintai.’’Sekali lagi ini bentuk melestarikan kebudayaan yang ada di sekitar kita, terutama kebudayaan Keramat Tajug dalam rangka menjaga peradaban,’’ tegasnya.

 


Meski persiapan minim, lanjutnya, kegiatan direspons antusias oleh masyarakat sekitar. Dari kirab pusaka sampai pengambilan air di mata air keramat sumur tujuh Serpong yang nantinya air keramat sumur tujuh untuk mencuci benda pusaka peninggalan Keramat Tajug. ’’Ini salah satu bagian dari saba dulur yang memiliki arti mempererat tali silaturahim dan rasa persaudaraan dari warga Cilenggang ke warga Serpong dengan membawa hasil pertanian. Ini adalah bagian dari merajut tradisi yang sudah lama diajarkan oleh leluhur atau orang tua kita, khususnya warga Cilenggang dan warga Serpong. Ini adalah kepedulian kita terhadap peradaban,’’ imbuhpria yang juga aktif di Nahdlatul Ulama Tangsel itu.

 


Sedangkan Heli Selamet menyampaikan salam hormat buat warga Cilenggang dari Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.’’Semoga agenda acara ini dapat berjalan dengan baik. Mari kita jadikan momentum ini sebagai ikhtiar untuk merawat, melestarikan, serta menjaga spirit budaya leluhur Kesultanan Banten,’’ ajaknya.

 


Selain itu, lanjutnya, festival ini merupakan upaya dari pada zuriah Kesultanan Banten, khususnya yang ada di wilayah Serpong, Tangsel, untuk mengenalkan budaya dan peninggalan mentransformasikan spirit dari jiwa juang leluhur terkhusus dari perjuangan Raden Tubagus Muhammad Athief bin Sultan Ageng Tirtayasa. ’’Mari terus kita jaga, rawat serta melestarikan budaya di tengah era modernisasi ini,’’ pintanya. (Ade Adiyansah)


Banten Raya Terbaru