Banten Raya

Hasil SPI 2024 Indeks Banten Naik, tapi Masih Rentan Korupsi

Jumat, 24 Januari 2025 | 10:02 WIB

Hasil SPI 2024 Indeks Banten Naik, tapi Masih Rentan Korupsi

Kegiatan Inspektorat Daerah Provinsi Banten. (Foto: Dok Setda Banten)

Serang, NU Online Banten

Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten aktif dalam aksi pemberantasan korupsi. Di antaranya melalui penyuluhan antikorupsi sebagai sumber daya pencegahan korupsi melalui gerakan bersama dan terstruktur di masyarakat.


Demikian dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Inspektorat Daerah Provinsi Banten Ratu Syafitri Muhayati pada Pembukaan Rapat Kerja dan Penguatan Forum Penyuluh Anti-Korupsi (FORPAK) Banten 2025 di Inspektorat Daerah Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Banten, Kamis (23/1/2025).


Perlu diketahui, pada peluncuran hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, Provinsi Banten meraih indeks 71,21 poin.  Indeks itu naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 69,08 poin. Meski terjadi kenaikan, pada pencapaian indeks itu masih rentan terhadap korupsi. “Masih ada permasalahan integritas yang perlu kita manfaatkan,” katanya, dikutip dari laman resmi Pemprov Banten, Jumat (24/1/2025).


Ditambahkan, sosok penyuluh penting. Sebagai role model dalam penegakan keadilan di masyarakat. Berperan dalam pengembangan sikap dan karakter ke penonton.


Komitmen aksi pemberantasan korupsi di Pemprov Banten juga ditampilkan dengan raihan tiga penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024.


Dalam kesempatan itu, Susan Cintiani dari Tim Satgas Pemberdayaan KPK, menyampaikan terima kasih kepada FORPAK Banten atas kolaborasi Roadshow Bus KPK dalam Hakordia 2024. “Provinsi Banten memiliki 454 orang penyuluh dan 69 pembangun integritas, yang merupakan tiga besar nasional,” ucapnya.



Dia juga mengimbau, 270 orang anggota FORPAK Banten untuk memperpanjang sertifikasi. Menurutnya, sertifikasi ulang dilakukan untuk pemeliharaan kompetensi. (*)