• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Rabu, 24 April 2024

Banten Raya

Satu Abad NU

Kaderisasi dan Kerja Nyata Kunci Menyongsong Abad Kedua NU

Kaderisasi dan Kerja Nyata Kunci Menyongsong Abad Kedua NU
Suasana apel kebangsaan PCNU Kota Tangerang, (Foto: Arfan)
Suasana apel kebangsaan PCNU Kota Tangerang, (Foto: Arfan)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang menggelar apel, Istighotsah dan orasi kebangsaan dalam rangka resepsi satu abad Nahdlatul Ulama di lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, pada Ahad (5/2/2023).

 

Ketua PCNU Kota Tangerang KH Dedi Mahfudin menyampaikan, nasihat Hadrotussyekh KH Hasyim Asy'ari itu bisa menjadi refleksi momentum resepsi satu abad ini. Menjadi pengingat untuk semua pengurus NU di semua tantanan, baik badan otonom, lembaga, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) hingga ranting.

 

"Seperti yang dikatakan oleh Hadrotussyekh KH Hasyim Asy'ari, siapa yang mengurusi NU, saya anggap ia santriku. Siapa yang jadi santriku, saya doakan Khusnul khotimah beserta anak cucunya," ungkap Kiai Dedi.

 

Berbanggalah menjadi pengurus NU, kata Kiai jebolan Tebuireng ini. Selain didoakan, bahwa menjadi pengurus NU itu memiliki tanggung jawab yang besar. Untuk memenuhinya, perlu kerja keras dan menjaga asa perjuangan. 

 

"Bekerja keras dan berjuanglah, bukan karena kedudukan, pengaruh dan kekayaan. Bukan juga untuk pujian dan sanjungan. Bekerja keras dan berjuanglah untuk agama dan masyarakat, sebagaimana nasihat Mbah Hasyim," tegas Kiai Dedi.

 

Kiai Dedi berharap, refleksi satu abad NU ini menjadi penyemangat kepada seluruh pengurus NU disemua tatanan. Berkhidmah tanpa tendensi kepentingan dan tanpa mengharapkan imbalan materi apapun. Menunjukkan aksi dan bukti nyata mengabdikan diri kepada Nahdlatul Ulama. Sehingga manfaatnya dirasakan nyata oleh masyarakat.

 

"Saya berharap kepada seluruh pengurus NU, baik itu Banom, lembaga, MWCNU, PAC hingga ranting. Berkerja keraslah dengan aksi nyata, bukan karena kedudukan atau mendapatkan materi, mengabdikan diri kepada NU sehingga manfaatnya dirasakan nyata oleh masyarakat, agama dan bangsa," pungkas Kiai Dedi.

 

Sementara, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz menyampaikan, bahwa refleksi satu abad NU dengan adagium merawat jaga, membangun peradaban dan mendigdayakan NU di abad kedua merupakan visi yang sangat besar. 

 

"Merawat jagad tidak hanya untuk Nahdliyin, tapi juga untuk dunia," kata Kiai Bunyamin.

 

Sejak didirikan dan menetapkan lambang NU yang bergambar bola dunia. Kata Kiai Bunyamin. Sudah diprediksi oleh Hadrotussyekh KH Hasyim Asy'ari. Sebelum KH Ridwan Abdullah membuat lambang NU diakukan riyadhoh dan bermunajat kepada Allah SWT terlebih dahulu.

 

Sehingga, ketika lambang NU selesai dibuat, KH Hasyim Asy'ari langsung setuju dan Hadrotussyekh KKH HasyimHasyim Asy'ari melihat NU dimasa depan akan semakin mendunia.

 

"Alhamdulilah, NU telah mendunia dan itu sudah diprediksi oleh Hadrotussyekh KH Hasyim Asy'ari. Hari ini PCINU sudah terbentuk di 34 negara, dan itu menjadi bukti," kata Kiai Bunyamin.

 

Kendati demikian, dalam mendigdayakan NU di abad kedua ini, Kiai Bunyamin mengingatkan untuk perkuat kaderisasi. Dan juga mensukseskan program kerja yang telah dicanangkan oleh PBNU.

 

"Mudah-mudahan kader NU semakin banyak, orang yang menggerakkan serta menghidupkan NU, insya Allah mendapatkan keberkahan," tandas Kiai Bunyamin.


Editor:

Banten Raya Terbaru