Literasi Digital Bisa Jadi Pisau Bermata Dua

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Tangerang Selatan Nurul Mudrika mengatakan, arisan literasi digital berguna merespons dan mengedukasi masyarakat yang saat ini masuk era serbadigital.

’’Saat ini kita sudah memasuki era yang serbadigital. Oleh karena itu Fatayat mengusung konsep kegiatan arisan literasi digital dengan harapan agar masyarakat menjadi pelopor dan pegiat digital di Indonesia,’’ ujar Nurul dalam rilisnya yang diterima NU Online Banten, Sabtu (10/6/2023).

Kegiatan kolaborasi PC Fatayat NU Tangerang Selatan, Kemenkominfo, Kopri Cabang Ciputat bertajuk generasi muda pelopor masyarakat digital Indonesia itu digelar di  Aula Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (10/6/2023).

Dosen Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Diana Mutiah yang hadir sebagai pembicara, mengatakan, literasi digital di zaman ini dapat memiliki makna pisau bermata dua. ’’Ada manfaat positif yang dapat dirasakan diri sendiri, namun juga terdapat manfaat negatif yang dapat menyerang diri sendiri,’’ jelasnya.

Sedangkan pembicara lainnya, pegiat literasi digital yang juga Founder Sigenz Zainal Hamdi mengatakan, sosial media dapat memfasilitasi gerakan-gerakan kecil yang berpotensi menjadi culture untuk generasi selanjutnya.

Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta direspons positif. "Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat para generasi muda. Bagaimana memanfaatkan media sosial secara bijak dan menjadi generasi muda pelopor masyarakat digital,’’ ujar Rizka Fitria, seorang peserta.

Kontributor: Mona Rosdiana