LPTNU Tangsel Siap Satukan Kekuatan Perguruan Tinggi NU di Jabodetabek
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Jajaran pengurus Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Periode 2021-2026 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi dilantik pada Rabu (20/10). Pelantikan tersebut digelar bersamaan dengan agenda Rapat Kerja (Raker) di Pusdiklat Kemenag RI, Ciputat, Tangsel. Selain itu, juga digelar Webinar Nasional bertajuk Perguruan Tinggi NU Digital: Peluang dan Tantangan.
Ketua LPTNU Kota Tangsel Dr Maksum menyatakan komitmennya untuk melakukan pembinaan dan kolaborasi dengan perguruan tinggi yang ada garisnya dengan NU di wilayah Tangsel dan sekitarnya. ”Kita di Tangsel ini kampusnya besar-besar. Ada UIN Syarief Hidayatullah, Institut Ilmu Alquran, STAI Karawaci, STAI Bina Madani Tangerang. Insyalalah LPTNU Tangsel menjadi bagian dalam menyatukan kekuatan NU di perguruan tinggi-perguruan tinggi tersebut. Termasuk yang ada di wilayah Depok maupun Tangerang,” ujarnya.
Selain itu, kata Maksum, pekerjaan rumah (PR) kedua bagi LPTNU Tangsel yang dinilai cukup menantang yaitu mendirikan PTNU Tangsel. ”Saya kira kalau poara ilmuan NU baik yang ada di UIN, IIQ dan lainnya kita kumpulkan, bisa menjadi satu kekuatan, kita bikin PTNU sebagai amal jariyah,” katanya.
Maksum juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sejumlah tokoh dan akademisi NU yang telah bersedia menjadi bagian dalam kepengurusan LPTNU Tangsel Periode 2021-2026.
Senada dengan Maksum, Ketua PCNU Kota Tansel KH Abdullah Mas’ud berharap keberadaan LPTNU di bawah naungan PCNU Tangsel bisa menjadi sumbangsih terbaik untuk kemajuan dan kebesaran NU. ”Selamat atas dikukuhkannya pengurus LPTNU Tangsel,” urainya.
Mas’ud mengatakan, bersama dengan lembaga dan badan otonom lain yang mengurusi bidang pendidikan dan pesantren, yakni Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dan Rabitah Ma’had Islamiyah (RMI), PCNU Kota Tangsel menjadikan pendidikan sebagai salah satu bidang strategis dan prioritas. ”Pesantren di Tangsel mulai merasakan manfaat RMI. Ada 30 pesantren NU yang mau dibina RMI Tangsel. Ini nanti akan kita kuatkan dari sisi pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Nanti pada 22 Oktober kami juga akan launching 5 klinik NU Care berbasis pesantren,” tuturnya.
Sementara itu, LP Ma’arif NU Tangsel juga mulai bergerak. Ma’sud berharap kedepan juga segera berdiri lembaga pendidikan di bawah naungan PCNU Kota Tangsel mulai dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. ”Untuk tingkat menengah, kami ingin agar LPM NU Tangsel bisa mendirikan sekolah berkualitas seperti MAN Insan Cendikia Serpong yang meraih penghargaan Lembaga pendidikan tingkat menengah atas terbaik se-Indonesia,” katanya.
Mas’ud mengatakan bahwa dua program prioritas LPTNU yakni menghimpun kekuatan PTNU untuk bersama-sama berkembang bersama LPTNU Tangsel. Kedua yakni mendirikan PTNU Tangsel. ”Mungkin untuk tahap awal bisa dimulai dengan mendirikan institut dulu,” tuturnya.
Menurutnya, ada potensi yang cukup besar baik dari sisi sumber daya manusia dan lainnya untuk bisa mendirikan PTNU di Tangsel. ”Dengan sumber daya manusia yang dimiliki LPTNU, tidak mustahil mendirikan PTNU Tangsel. Apalagi hari ini kita gagas PTNU Digital, ini akan menjadi cabang pertama PTNU di Indonesia,” katanya. (*)
