Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ketua Dewan Pembina Nasional Bintang Sembilan Wali (Biwali) KH Matin Syarkowi mengatakan, mempertahankan tradisi seperti lomba takbiran dan hiasan lawang seketeng yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Banten, merupakan suatu yang penting.’’Ini tidak hanya untuk memeriahkan malam Idul Fitri. Lomba ini bertujuan untuk menjaga agar masjid tetap ramai di malam takbiran,’’ ujarnya di Kota Serang, Banten, Senin (31/3/2025) malam.
Kiai Matin berharap agar generasi muda mengikuti jejak para tokoh terdahulu yang telah berjuang untuk mempertahankan tradisi ini. ’’Takbiran di masjid adalah cara yang lebih aman dan lebih bermanfaat daripada pawai keliling. Ayo bangun negeri, perkokoh NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), jaga tradisi lama yang baik dan pertahankan budaya Banten yang lebih baik,’’ imbuhnya sembari memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menjaga tradisi ini, seperti rilis yang diterima NUOB.Â
Lomba ini juga bukan hanya tentang mencari pemenang. Melainkan tentang bagaimana masyarakat dapat bersama-sama memakmurkan masjid.’’Dan menghindari potensi bahaya yang mungkin timbul dari pawai pada takbiran keliling,’’ imbuh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Bintang Sembilan Wali Provinsi Banten Aby Muhiby.
Ketua Pelaksana Suherman menambahkan, hasil lomba takbiran dan hiasan lawang seketeng akan diumumkan pada 13 April 2025 di Kota Serang. Dari total 105 peserta yang mendaftar, hanya 74 mushala dan masjid yang mengikuti lomba.
Terpopuler
1
Mengungkap Hukum Inses dalam Islam
2
Penguasa, Termasuk Pengurus NU Tidak Boleh Semena-mena
3
Setelah Ojol Demo, Komisi V DPR Agendakan Rapat Bersama
4
Sebanyak 22 Ribu Jamaah Indonesia Terserang Pneumonia
5
Ucapan Positif, Obat Ampuh Melawan Insecure
6
Sejumlah Hal Disampaikan Pengemudi Ojol saat RDPU dengan DPR
Terkini
Lihat Semua