Menghadirkan Allah dalam Aktivitas Keseharian
Sabtu, 29 Maret 2025 | 11:38 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lebak Kiai Hadi Susiono Panduk mengatakan, Syekh Abdul Qadir Al-Jilany dalam salah satu karyanya, Al Ghunyah, menyebutkan, sesungguhnya iman adalah pendeklarasian lisan dan dikokohkan oleh hati dan harus diaplikasikan dalam bentuk tindakan.’’Suatu ketika, Rasulullah ditanya sahabat, perbuatan atau amal apa yang lebih utama? Rasulullah menjawab, iman kepada Allah dan rasulnya,’’ ujar ujar pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lebak itu saat mengisi Program Ramadhan Karim 1446 H bersama NU Online Banten bertema Implikasi Iman kepada Allah.
Baca Juga
Mengupas Tujuh Keutamaan Puasa Ramadhan
Ini menandakan, lanjut kolumnis kelahiran Kudus, Jawa Tengah, itu, iman kepada Allah menempati peringkat pertama dalam segala penghambaan manusia. ’’Iman kepada Allah terkesan sulit diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita beriman, meyakini eksistensi Allah, padahal kita tidak melihat Allah?,’’ kata alumnus Pondok Pesantrean Al-Khoirot, Sabilillah, Gondang Legi, Malang, Jawa Timur, itu, dengan nada tanya.
Ketika beriman kepada Allah, sambung alumnus Universitas Diponegoro itu, percaya eksistensi Allah. Artinya segala tindak tanduk, segala aktivitas keseharian, selalu menyatakan dan meyakini dilihat Allah.’’Bahwa hendaknya engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak dapat melihat-Nya, sesungguhnya pasti Allah melihat engkau. Ini artinya, Allah memonitor kita,’’ terang Dewan Pakar ICMI Orwil Banten tersebut.
Ditambahkan, jika seseorang menjadi pejabat misalnya, tidak bisa serta merta menyalahgunakan wewenang yang ada pada dirinya.’’Dengan abuse of power, kekuasaan yang dipunyai diselewengkan karena merasa Allah tidak melihatnya. Itu salah. Allah pasti melihat kita. Oleh karena itu, segala apa yang kita lakukan, ucapkan, harus disesuaikan dengan syariat Islam. Sebagai pejabat, pemimpin, dan yang diberi amanah, harus punya integritas dan dapat mempertangungjawabkannya agar menjadi hamba Allah yang beruntung, karena meyakini eksistensi Allah,’’ pungkasnya, seperti dikutip dari kanal Youtube NU Online Banten, Jumat (28/3/2025).
Sekadar diketahui, saat Ramadhan 1445 H, NU Online Banten menayangkan Ramadhan Bermakna. Pada Ramadhan 1446 H, NU Online Banten (NUOB) menyuguhkan Program Ramadhan Karim 1446 H. Program via audio visual yang bisa diakses di akun media sosial NUOB dan web, itu tayang setiap hari dan dibagikan jelang berbuka puasa. (Mutho)
Â
Terpopuler
1
Memakai Sandal Saja Diatur dalam Islam
2
Majelis Alumni IPNU Dorong agar Setiap Warga Berkesempatan Mendapatkan Pendidikan Berkualitas
3
Khutbah Jumat: Mengambil Pesan Penting Muharram
4
Israel Gempur Palestina, 105 Warga Meninggal dalam 24 Jam Terakhir
5
Selamat Harlah Ke-22 NU Online, Ini Tantangan ke Depan
Terkini
Lihat Semua