Menghidupkan Gagasan Gus Dur untuk Perdamaian Dunia
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Gagasan mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Abdurrahman Wahid yang juga presiden keempat Republik Indonesia, begitu membekas di benak santriwati Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah, Adinda Khodijah, 16. Itu terungkap saat Halaqah Fikih Peradaban bertema Fikih Siyasah: Relasi Agama dan Negara di Aula Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah, Jalan Pesantren, Kampung Ceger, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (31/12/2022).
Menurutnya, salah satu cara menguatkan dan menjaga perdamaian dunia adalah dengan menghidupkan gagasan Gus Dur—sapaan akrab KH Abdurrahman Wahid. “Dengan mengikuti kegiatan ini, tentunya dapat menguatkan pemahaman persoalan apa yang terjadi di masyarakat. Dan yang paling penting adalah santri bisa mengetahui upaya dalam menghidupkan gagasan Gus Dur dan memajukan konteks dalam kehidupan beragama. Selain itu, mampu menjaga perdamaian dunia agar tidak terjadi peperangan antaragama,” kata dara yang suda lima tahun belajar di pesantren yang diasuh KH Husnul Aqib Amin itu kepada NU Online Banten.
Siswi kelas 2 Madrasah Aliyah itu menambahkan, sebagai seorang santri yang antusias dalam diskusi yang diadakan di Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah, dia berharap mampu merawat peradaban dunia. “Harapan saya setelah mengikuti acara ini tentunya dapat berperan dan membantu, menjaga, merawat peradaban yang sudah ditetapkan para alim ulama,’’ terang santriwati yang bercita-cita menjadi pengusaha ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Halaqah Fiqih Peradaban ini, hadir Rais Syuriyah Ranting NU yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama se-Kota Tangerang Selatan. Kegiatan juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Amin Sarbini Pondok Pesantren Jamiyyah Islamiyah H. Syamsul Maarif, Pengasuh Pondok Pesantren KH Husnul Aqib Amin, KH Alfi Firdaus Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsanniyah, pengurus LDNU Tangsel, serta para santri.
Sejumlah narasumber akan tampil pada gelaran bertema Fikih Siyasah: Relasi Agama dan Negara. Di antaranya Rais Syuriyah PC NU Tangsel KH Zainuddin Abdullah, Wakil Sekretaris Jendral PBNU KH M Salahuddin, dan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Rahman KH. Faiz Syukron Makmun.
Pewarta: Mona Rosdiana/M. Najib Tsauri
