Menuju Pemuda Modern di Era Digital, KNPI Kota Serang Gelar Seminar Kepemudaan

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Serang menggelar seminar kepemudaan dengan tajuk 'Menuju Pemuda Modern di Era Digital' Selasa, (20/6/2023) di Hotel Nunia, Kota Serang. Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kota Serang Jeje Sudrajat dan Wasekjen DPP KNPI Odih Hasan.

Melalui acara ini, Ketua Pelaksana Lif Saeful menegaskan, dalam mengimbangi perkembangan teknologi yang terus maju. Perlu motivasi dan upaya agar tidak ketinggalan. Dan pastinya harus bisa mendahului hal tersebut.

"Teknologi hari ini semakin berkembang dan semakin maju terus tanpa ada hentinya, Kita perlu motivasi supaya kita tidak ketinggalan dan tentunya kita harus lebih mendahului itu," singkatnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD KNPI Kota Serang Abdul Muhit Hariry mengungkapkan telah menggelar berbagai kegiatan formal dan non formal. Hanya saja, pihaknya menyadari kekurangannya pada sisi publikasi. Kegiatan ini, kata dia, merupakan salah satu gerakan KNPI Kota Serang secara formal.

“Kegiatan telah banyak kami lakukan baik yang bersifat formal dan non formal, hanya saja kami memiliki kekurangan pada sisi publikasi," ungkapnya.

Ia menyatakan, jenis kegiatan yang sudah digelar ini sudah sesuai dengan amanah Pemerintah Kota Serang. Sehingga program ini di khususkan untuk pengurus DPD KNPI Kota Serang.

"Jenis kegiatan ini sesuai amanah pemerintah Kota sersng beserta program kepengurusan DPD KNPI Kota Serang dan memang dikhususkan untuk pengurus DPD KNPI Kota Serang," tuturnya.

Kendati begitu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang Sarnata, mengingatkan digitalisasi hari ini merupakan salah satu bentuk tantangan anak muda. Oleh karena itu, sebagai pemuda tidak boleh berpangku tangan dan mengajak untuk terus berproses.

"Jangan terlalu banyak berpangku tangan, jangan terlalu banyak bermimpi tanpa berproses, ayo kita berproses," jelasnya saat membuka seminar kepemudaan ini.

“Digitalisasi konon katanya sudah 4.0, ini adalah tantangan kita semua, semua pasti ada dampak negatif, positifnya banyak,” pungkasnya.

Kontributor: Rahman Wahid