• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 27 April 2024

Banten Raya

Merdeka Belajar, SD di Lebak Ini Mengenalkan Makanan Tradisional

Merdeka Belajar, SD di Lebak Ini Mengenalkan Makanan Tradisional
SDN 1 Bolang Malingping saat menggelar karya P5. (Foto: Istimewa)
SDN 1 Bolang Malingping saat menggelar karya P5. (Foto: Istimewa)

Lebak, NU Online Banten

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bolang, Malingping, Lebak, Banten menggelar karya proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal dan gaya hidup berkelanjutan. Kepala SDN 1 Bolang Asep Irfan Ahdiyar mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dia menjelaskan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka melestarikan kearifan lokal dengan cara memberikan edukasi kepada peserta didik untuk mengembangkan kreatifitasnya. "Kita harus bangga memiliki budaya leluhur dan cintailah makanan khas budaya kita," ujarnya kepada NU Online Banten, di Lebak, Rabu (29/11/2023).

 


Dijelaskan, ketika melihat fenomena sekarang, sebagian anak tidak tahu makanan tradisional. Justru mereka lebih mengenal dan bangga makanan modern. Sehingga tujuan dari kegiatan ini juga untuk mengenalkan kembali dan menggugah peserta didik, serta orang tua siswa. "Marilah kita mengenalkan budaya kita lewat makan tradisional sebagai wujud implementasi profil pelajar pancasila," ajaknya.

 


Adapun jenis makanan yang ditampilkan pada gelar P5 tersebut, kata dia, di antaranya nasi kuning dan nasi timbel. Juga ada getuk biasa, getuk lindri, combro, dan lain-lain yang bahan bakunya diambil dari singkong. "Ya, dengan harapan anak-anak bisa tahu betapa kayanya kita memiliki budaya makanan tradisional bahan dari singkong ternyata bisa dibuat berbagai kue. Kalau dari nasi kita buat tumpeng dan nasi timbel," terangnya.



Lebih lanjut dia mengungkapkan, SDN 01 Bolang baru kali pertama menerapkan kurikukum merdeka khusus kelas I dan IV. Menurutnya, gelar karya P5 merupakan salah satu program di sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, sehingga dalam pelaksanaannya pun melibatkan orang tua siswa dan komite sekolah. "Alhamdulillah, respons baik dari komite dan perwakilan orang tua siswa dalam memberikan testimoni sangat positif," ungkapnya.


 

Sedangkan Komite Sekolah SDN 1 Bolang Hopipah menambahkan, gelar karya P5 itu bagian pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar pancasila. Karena, sekolah ini menerapkan Merdeka Belajar mandiri berubah. "Pasti berbeda dengan sekolah yang menjadi Sekolah Penggerak. Mungkin lebih meriah dan melibatkan berbagai pihak, karena sekolah tersebut mendapat bantuan dana selain BOS reguler," tutupnya. (Mursyid Arifin)


Editor:

Banten Raya Terbaru