Rais Syuriyah Kabupaten Serang: Jadilah Pengurus yang Mau Mengurus
Jumat, 3 Maret 2023 | 20:03 WIB
Serang, NU Online Banten
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU periode 2022-2027 telah resmi dilantik. Jumat (3/3/2023). Organisasi perkumpulan perempuan muda Nahdlatul Ulama itu langsung diminta mengentaskan persoalan terkait bahaya penyalahgunaan narkoba. Juga kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang belakangan ramai terjadi di Kabupaten Serang.
Permintaan itu disampaikan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Serang KH TB A Khudori Yusuf saat menghadiri pelantikan Fatayat NU. Dia menekankan agar semua pengurus Fatayat NU Kabupaten Serang yang baru saja dilantik segera melakukan pemetaan masalah serta merumuskan kebijakan guna merespon persoalan yang ada. "Jadilah pengurus yang mau mengurus, jangan pengurus yang minta diurus, apalagi menjadi urusan," tegasnya, Jumat (3/03/2023).
Kiai Khudori menegaskan, pengurus Fatayat NU harus segera melakukan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) guna menyosialisasikan bahaya peredaran narkoba kepada remaja perempuan. Terlebih, Kabupaten Serang merupakan wilayah lintasan peredaran barang haram tersebut dari Sumatera - Jakarta.
"Sosialisasi ini dilaksanakan guna mengajak masyarakat di kalangan remaja dan perempuan muda di Kabupaten Serang untuk berperang melawan narkoba. Saat ini bukan lagi stop narkoba, tetapi kita perang melawan narkoba (war on drugs)," ujarnya.
Selain narkoba, Kiai Khudori juga meminta agar para kader Fatayat NU hadir untuk meresposn persoalan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak dengan melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, ulama, dan dinas terkait untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual pada perempuan dan anak. "Saya juga berharap agar pengurus Fatayat NU menyoialisasikan pencegahan pelecahan seksual di sekolah dan pondok pesantren," ucapnya.
Dia mengingatkan agar para pengurus Fatayat NU meluruskan niatnya untuk berkhidmat, kuatkan tekad, dan kemauannya dalam berorganisasi supaya taat aturan serta bekerja sama dan bersinergi dengan pemerintah.
"Meskipun tentunya tidak sempurna dalam menjalankan khidmat, yang penting ada tekad dan kemauan untuk taat aturan, kompak, bekerja sama, dan bersinergi. Kekurangan akan dimaklumi, karena tak ada gading yang tak retak," ujar kiai yang akrab disapa Abah Khudori kepada wartawan.
Tak kalah penting, lanjutnya, Fatayat NU harus bisa memperkenalkan perihal ke-NU-an terhadap remaja perempuan agar dapat mengetahui pemahaman atau ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah.
"Membentuk perempuan yang bertakwa kepada Allah SWT, berakhlakul karimah, beramal shaleh, cakap, bertanggung jawab, berguna bagi agama, nusa, bangsa dan negara. Selain itu mewujudkan kesetiaan dan rasa memiliki terhadap asas, aqidah dan tujuan Nahdlatul Ulama," paparnya.
Pewarta: Muhammad Uqel Assathir
Terkini
Lihat Semua