• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 26 April 2024

Banten Raya

Sambut 2022, Ansor NU Ciputat Timur Adakan Istighotsah dan Refleksi Akhir.

Sambut 2022, Ansor NU Ciputat Timur Adakan Istighotsah dan Refleksi Akhir.
Screenshot Via Zoom acara Istighotsah dan Refleksi Akhir Tahun (Foto: Jamil)
Screenshot Via Zoom acara Istighotsah dan Refleksi Akhir Tahun (Foto: Jamil)

Tangerang Selatan, NU Online Bante

 Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ciputat Timur mengadakan Istighotsah dan Refleksi akhir Tahun 2021 masehi,Menyambut pergantian Tahun Baru 2022,  Jum'at (31/12/2021) malam.

 

Acara digelar secara hybrid yakni online dan offline.  Kegiatan dilaksanakan di Sekretariat PAC. GP. Ansor Ciputat Timur, dihadiri Ketua Tanfidziah PCNU Kota Tangerang Selatan KH. Abdullah Mas'ud dan Sekretaris Pimpinan Wilayah GP. Ansor Banten, Sahabat Khoirun Huda. Kegiatan dengan peserta terbatas dan protokol kesehatan, dihadiri kurang lebih 30 anggota Ansor Banser di lokasi acara. Dan ada 20 an peserta secara online. 

 

Mengangkat tema ‘Refleksi Akhir Tahun dan Doa Untuk Keselamatan Bangsa’, acara dimulai pembacaan istighosah berlangsung hikmat. Istighosah dipimpin Ketua PAC. GP. Ansor Ciputat Timur, Gus H. Fauzul Arif. Sekretaris PAC. GP Ansor Ciputat Timur, Sahabat Nur Rahmat Farhan Jamil sebagai pemandu acara mengatakan istighosah dan refleksi akhir tahun yang diadakan dalam rangka sebagai ikhtiar untuk memohon pertolongan Allah atas berbagai musibah dan cobaan bangsa ini.

 

"Ditengah musibah dan bencana yang masih melanda negeri ini, tentu upaya pencegahan yang harus diupayakan tidak hanya secara lahiriah atau pengamanan fisik saja. Tapi perlu adanya pendekatan rohani sebagai ikhtiar batiniah dengan berdoa kepada Allah SWT," katanya.

 

Dikatakan Gus Fauzul, pergantian Tahun Baru Islam menjadi momentum untuk bersama-sama berintrospeksi diri dan berhijrah kepada yang lebih positif dalam berbagai aspek, baik dalam konteks ibadah, sosial, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

 

Usai pembacaan Istighotsah acara dilanjutkan dengan penyampaian Refleksi kebangsaan oleh Sahabat Khoirun Huda, Sekwil PW GP Ansor Provinsi Banten. Dan dilanjutkan tausiyah Refleksi Akhir Tahun oleh Kiai Abdullah Mas'ud.

 

Sekwil Ansor Banten yang akrab dipanggil Kang Huda menjelaskan, " Tugas dan Peran Ansor Banser dalam masyarakat sangat mulia, jangan sampai sahabat-sahabat sekalian harus bangga sudah bergabung dengan keluarga besar Ansor Banser. Selain itu saya juga mengingatkan bahwa sahabat sekalian juga harus menolong dan membantu tanpa pamrih, sebagaimana Nawacita Ansor Banser yang sering kita teriakkan".

 

Pada kesempatan tausyiah Kiai Masud membicarakan khidmat NU untuk bangsa dan negara. Beliau menegaskan komitmen NU menyikapi hubungan antara keduanya adalah sebagai persinggungan, bukan penyatuan atau pemisahan.

 

Menurutnya, dalam praktik kehidupan kenegaraan, hubungan antara agama dan negara dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk. Pertama, integrated (penyatuan antara agama dan negara). Kedua, intersectional (persinggungan antara agama dan negara). Dan ketiga, sekularistik (pemisahan antara agama dan negara.

 

Dikatakan, dari ketiga bentuk di atas, para pendiri bangsa ini justru memilih alternatif bentuk kedua. Pilihan itu adalah lebih pantas dan sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang terdiri bermacam-macam suku dan agama.

 

"Bangsa ini telah menjadikan agama dan negara sebagai persinggungan, bukan sebagai penyatuan antara keduanya, atau tidak juga sebagai pemisah antara agama dan negara," tegas Kiai Mas'ud.

 

Oleh karena itu para pendiri bangsa ini tidak bersepakat untuk menjadikan bangsa ini sebagai negara agama atau Darul Islam, tapi mereka memilih negara ini menjadi Darussalam (negeri yang damai). Dalam lintasan sejarah bangsa ini, membangun Darul Islam tidak pernah berhasil.

 

Kontributor: Ma'ruf Anshori
Editor: Ari Hardi


Editor:

Banten Raya Terbaru