Wapres Dorong Pelaku UMKM Banten Giatkan Industri Halal
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyambut kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Sabtu (9/9/2023). Wapres beserta rombongan tiba di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara sekitar pukul 12.30 WIB. ’’Tadi kita juga berdiskusi terkait beberapa hal," ujar Al Muktabar.
Pada kesempatan itu Al Muktabar menyampaikan perkembangan industri halal. Wapres mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat menggiatkan industri halal.’’Pada dasarnya di kita sudah bergerak UMKM yang bergerak pada industri halal," katanya seperti dikutip dari laman Pemprov Banten.
Selain berdiskusi, Al Muktabar juga mengaku diberikan beberapa pengarahan, khususnya untuk dapat terus menggiatkan pembangunan di Provinsi Banten. ’’Wapres KH Ma'ruf Amin ini kan konsen pada industri halal, ekonomi syariah, dan bagaimana kedua hal tersebut dapat berbasis UMKM,’’ jelasnya.
Tak hanya itu. Al Muktabar juga ditanyakan terkait kondisi infrastruktur yang menjadi wewenang Pemerintah Pusat di Provinsi Banten.’’Tadi juga kita ditanyakan bagaimana infrastruktur yang kewenangan nasional, dan kita juga sampaikan kondisi hal tersebut," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Al Muktabar meluncurkan TeBaSS (Tenant Banten Samsat Satu) yang merupakan situs produk dari Tim Pembina Samsat Provinsi Banten. Situs ini sebagai penghargaan kepada wajib pajak yang telah membayarkan pajak kendaraan bermotornya berupa diskon dari para pelaku UKM yang tergabung dalam mitra TeBaSS.
Peluncuran tersebut dilakukan dalam kegiatan desiminasi pajak yang diselenggarakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten dan Tim Pembina Samsat Provinsi Banten bersama Indonesia Automotive Society (IAS) Provinsi Banten di Plaza Aspirasi, KP3B Curug, Kota Serang, Sabtu (9/9/2023).
Al Muktabar mengatakan, kegiatan diseminasi pajak merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Banten dalam membangun kesadaran wajib pajak untuk dapat menunaikan kewajibannya dalam membayar pajak.
"Yang mendasar pada momen ini keterkaitan kesadaran kita dalam membayar pajak. Sebab, dari membayar pajak kita berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan, baik pembangunan daerah maupun nasional,’’ ungkapnya.
(M Izzul Mutho)
