• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 9 Mei 2024

Nasional

Berikut Rais ‘Aam dan Ketua PBNU dari Awal hingga Kini

Berikut Rais ‘Aam dan Ketua PBNU dari Awal hingga Kini
(Grafis: NU Online)
(Grafis: NU Online)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Perjalanan panjang telah dilalui oleh Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi kemasyarakatan dan keagamaan yang disebut-sebut terbesar di dunia itu telah sampai 100 tahun. Ya, tepatnya nanti pada 16 Rajab 1444/7 Februari 2023. 


Di jajaran kepengurusan, tentu telah silih berganti nakhoda. Ingin tahu siapa saja yang duduk di posisi rais ‘aam dan ketua umum Pengurus Besar (PB) NU. Mengutip grafis di NU Online, situs resmi NU, rais ‘aam pertama adalah Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari.  Salah satu pendiri NU itu, menjadi rais akbar pada 1926 hingga 1947.


Kemudian KH A Wahab Chasbullah (1947-1971), dilanjut KH BIsri Syansuri (1971-1980), KH M Ali Maksum (1980-1984), dan KH Achmad Siddiq (1984-1991). Kemudian KH Ali Yafie (1991-1992), KH Moh Ilyas Ruhiyat (1992-1999), KH M A Shal Mahfudh (1999-2014), KH A Mustofa Bisri (2014-2015), KH Ma’ruf Amin (2015-2018), dan KH Miftachul Akhyar (2018-2027).


Lalu untuk ketua umum PBNU siapa saja? Pertama dijabat oleh KH Hasan Gipo (1926-1934),  KH M Noer (1934-1937 dan 1942-1943), dan KH Mahfoedh Siddiq (1937-1942), KH Nachrowi Thohir (1943-1944), KH Moh Dachlan (1944-1947, 1954-1956) dan KH Abdul Wahid Hasyim (1947-1950). Kemudian KH Masykur (1950-1954), KH Idham Chalid (1956-1984), KH Abdurrahman Wahid (1984-1999), KH Ahmad Hasyim Muzadi (1999-2004 dan 2005-2010), KH Said Aqil Siroj (2010-2021), dan KH Yahya Cholil Staquf (2022-2027).


Seperti diberitakan, Resepsi Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Ya, puncaknya pada 7 Februari 2023. Warga Nahdliyin tentu tak sabar lagi. Ingin meramaikan 100 tahun NU. Bagi warga NU atau Nahdliyin yang ke Sidoarjo, baiknya memerhatikan pesan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.


Gus Yahya—panggilan akrbanya—masyarakat, khususnya warga NU, yang akan hadir di Sidoarjo pada 7 Februari 2023 agar berniat mengambil berkah dari kegiatan yang akan diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. "Mari kita laksanakan kegiatan ini dengan niat untuk mengambil barokah dari Nahdlatul Ulama,’’ ujar putra almarhum KH Cholil BIsri itu di Jakarta, Jumat (27/1/2023).


Pria asal Rembang, Jawa Tengah, itu juga mengingatkan, resepsi Harlah 1 Abad NU bukan hanya untuk ajang bersenang-senang semata. Tapi, yang sangat penting mengambil keberkahan dari para ulama yang hadir. "Dengan berupaya menjadikan momentum peringatan harlah menjadi momentum yang patut dikenang dalam waktu yang lama,’’ pesannya.


 

Pewarta: Mutho Masyhadi


Nasional Terbaru