Kelola NU dengan Efektif dan Efisien, PBNU Luncurkan Digdaya Kepengurusan
Kamis, 29 Mei 2025 | 22:09 WIB
Jakarta, NU Online Banten
Setelah meluncurkan Digdaya Persuratan pada Agustus 2024, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meluncurkan aplikasi Digdaya Kepengurusan secara virtual, Kamis (29/5/2025) malam. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, sebagai organisasi besar, pengelolaan Nahdlatul Ulama harus dikelola dengan efektif dan efisien. Dengan hadirnya platform digdaya ini, ia merasakan efektivitas dan efisiensi tata kelola organisasi yang semakin mudah. ’’Setiap orang yang bergabung dan memanfaatkan platform ini pasti akan merasakan manfaatnya secara langsung,” ujarnya saat peluncuran.
Platform ini, dirasakan Gus Yahya—sapaan KH Yahya Cholil Staquf-- membuat kerja jauh lebih efisien karena mengurangi beban biaya.’’Dan juga lebih efektif karena dampaknya lebih terasa nyata,” katanya pada kegiatan yang diikuti oleh pengurus NU dari berbagai wilayah, cabang, hingga cabang istimewa di seluruh dunia itu.
Aplikasi ini, lanjutnya, memiliki instrumen yang lebih lengkap dan canggih untuk merancang strategi organisasi secara lebih akurat. Nantinya akan terdeteksi peta kepengurusan dan personalia NU secara menyeluruh. Mulai dari tingkat PBNU hingga ke ranting, bahkan anak ranting.
Gus Yahya optimistis langkah yang sudah dilakukan ini mampu menyelesaikan proses secara menyeluruh. Mulai konsolidasi tata kelola, sumber daya, hingga agenda. Dengan langkah ini juga PBNU akan mampu menghasilkan rancang bangun kelembagaan yang kuat bagi jam'iyyah Nahdlatul Ulama. Model pengelolaannya akan menjadi sangat matang, seperti pemerintahan yang terstruktur dan berorientasi pada pelayanan.
Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni menambahkan, peluncuran Digdaya Kepengurusan merupakan bagian dari upaya transformasi digital yang dilakukan PBNU. Setelah sebelumnya meluncurkan Digdaya Persuratan—fitur yang mengelola administrasi perkantoran secara digital—PBNU kini memperkenalkan fitur baru berupa manajemen digital berbasis struktur organisasi.
“Kalau Digdaya Persuratan merupakan manajemen digital untuk mengelola administrasi perkantoran, maka Digdaya Kepengurusan akan menjadi basis data seluruh pengurus NU di semua tingkatan di Indonesia yang berbasis SK (surat keputusan) yang sah. Masing-masing kepengurusan akan memiliki Nomor Induk sebagai identitas resmi,” terangnya, dilansir NU Online.
Amin melanjutkan, fitur ini tidak hanya berfungsi sebagai database, tetapi juga akan menjadi instrumen penting dalam pendataan kapasitas dan kinerja para pengurus, sesuai amanat peraturan perkumpulan (perkum) yang berlaku.
Terkait dengan penilaiain kapasitas dan kinerja pengurus, tambahnya, PBNU sempat membayangkan betapa berat dan sulitnya melaksanakan proses verifikasi, validasi, dan pengukuran kinerja. Untuk melakukan itu, tentu dibutuhkan banyak asesor yang harus dilatih dan dikerahkan guna melakukan asesmen terhadap seluruh pengurus wilayah dan cabang NU di seluruh Indonesia.
“Namun, alhamdulillah, dengan hadirnya Digdaya Kepengurusan yang akan diluncurkan malam ini, ternyata proses assessment tersebut dapat dilakukan dengan jauh lebih mudah, efisien, dan murah, tanpa perlu menghadirkan atau mengontrak asesor dalam jumlah besar,” ungkapnya.
Menurutnya, inilah salah satu manfaat nyata dari platform Digdaya Kepengurusan, yang memungkinkan pendataan kapasitas dan kinerja pengurus dilakukan secara digital dan sistematis. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Ini Harapan Ketua PC Fatayat NU Lebak kepada PW Fatayat NU Banten 2025-2030
2
Khutbah Jumat: Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Sosial
3
PW Fatayat NU Banten 2025-2030 Dilantik, Kader Diminta Tingkatkan Kompetensi Diri
4
Khutbah Jumat: Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah
5
Apa Itu Digdaya Kepengurusan yang Diluncurkan PBNU?
6
Kelola NU dengan Efektif dan Efisien, PBNU Luncurkan Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua