Ketum PBNU Dorong LAZISNU Bentuk Skema Pendistribusian-Penyaluran ZIS
Jumat, 6 September 2024 | 20:39 WIB
Jakarta, NU Online Banten
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menekankan agar Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZISNU) menyusun skema strategis dalam tauzi' (pendistribusian) dan tasharuf (penyaluran) ZIS sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga. "Lebih dari soal mengambil zakatnya, lebih dari soal mengumpulkan zakat, infak, dan sedekahnya, maka lebih penting dari amal zakat ini adalah tauzi' dan tasharuf-nya," kata Gus Yahya—sapaan KH Yahya Cholil Staquf-- saat sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISNU di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024).
Kiai asal Rembang, Jawa Tengah, itu menambahkan, sangat penting LAZISNU menjadi sebuah lembaga yang kredibel dan akuntabel sehingga dapat terus mendulang kepercayaan masyarakat dalam penunaian zakat. "Berdasarkan itu kemudian masyarakat terpanggil sendiri untuk mengumpulkan zakat, infak, dan sedekahnya kepada kita daripada kita bujuk-bujuk orang sementara kita tidak terlebih dulu membuat skema yang jelas mengenai tauzi' dan tasharuf-nya," tegasnya.
Sejalan dengan transformasi digital NU dalam rencana strategis nasional, Gus Yahya mengimbau agar skema penyaluran zakat LAZISNU koheren dengan renstra yang telah disahkan pada akhir Juli 2024. "Nah, dalam konteks Rakernas LAZISNU ini yang ingin saya minta kepada LAZISNU untuk memikirkan skema tauzi' dan tasharuf itu dalam kaitannya atau yang merujuk kepada renstra NU yang sudah disahkan," pintanya, dilansir NU Online.
Hal ini berkaitan dengan tanggung jawab yang diemban seseorang atau sebuah lembaga dengan berdasarkan pada kapasitasnya. Menyadari NU sebagai sebuah organisasi yang besar, Gus Yahya merasa perlu lembaga dan badan otonom di bawahnya terkonsolidasi dengan program-program PBNU. Dengan memiliki program yang koheren dengan Renstra NU, Gus Yahya beranggapan bahwa realitas makna kehadiran LAZISNU akan lebih terasa di tengah-tengah masyarakat karena tujuan yang tepat sasaran.
Dalam pembukaan rakernas tersebut hadir pula Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Darma Wanita Kementerian Agama Eny Retno Yaqut, dan sejumlah mitra LAZISNU seperti Bank BCA, Bank Mandiri, Shopee, Indomarco Frismatama, serta sejumlah mitra lainnya.
Kumpulkan Dana Rp 2,3 Triliun
Sementara itu, LAZISNU PBNU dengan total jaringan sebanyak 248 terdiri dari 207 kabupaten dan kota, 26 provinsi, serta 15 negara telah menghimpun dana zakat sebesar Rp 2,342 triliun. “Pada 2023, LAZISNU telah menghimpun dana zakat sebesar Rp 2,342 triliun dan telah mendistribusikan dana zakat sebesar Rp 2,327 triliun melalui lima program pilar LAZISNU,” ujar Ketua LAZISNU Habib Ali Hasan Al Bahar dalam sambutan Rakernas LAZISNU di Hotel Lumire, Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Lima pilar LAZISNU yaitu NUCare Cerdas, NUCare Sehat, NUCare Berdaya, NUCare Hijau, dan NUCare Damai. NUCare Cerdas adalah program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui beasiswa, pelatihan, dan memperkuat fasilitas pendidikan, baik ditingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
Program ini memiliki tujuan untuk menjamin akses pendidikan berkualitas yang merata dan membuka kesempatan belajar bagi semua orang, khususnya siswa yatim-dhuafa dan berprestasi.
NUCare Berdaya adalah program yang mendorong kemandirian dan meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, serta semangat kewirausahaan melalui kegiatan ekonomi dan pembentukan usaha.
NUCare Sehat adalah program untuk meningkatkan layanan di bidang kesehatan masyarakat, khusus di kalangan keluarga kurang mampu melalui tindakan kuratif maupun kegiatan preventif.
NUCare Damai adalah program peningkatan layanan sosial dengan semnagat dakwah Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dan misi kemanusiaan dalam bentuk bantuan kebencanaan maupun bantuan sosial lainnya yang dilakukan secara sistem dan melibatkan mitra internal dan eksternal NU.
NUCare Hijau adalah program untuk memelihara lingkungan dan sumber daya alam serta pemanfaatan secara bijaksana dan mendorong keberlanjutan alam sebagai penghidupan umat.
Selain itu, LAZISNU juga mendapat amanat dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk peduli kepada Palestina. Bantuan yang diberikan LAZISNU berupa makanan dan barang seperti obat-obatan, paket makanan bernutrisi, baju, bantuan tenda dan selimut, dan bantuan logistik lainnya. “LAZISNU menerima amanat dari Kemenag untuk peduli Palestina, dan kami berkomitmen untuk terus bermanfaat dalam negeri dan luar negeri,” ujarnya. (Afrilia Tristara, Rikhul Jannah)
Terpopuler
1
Majelis Alumni IPNU Dorong agar Setiap Warga Berkesempatan Mendapatkan Pendidikan Berkualitas
2
Khutbah Jumat: Mengambil Pesan Penting Muharram
3
Israel Gempur Palestina, 105 Warga Meninggal dalam 24 Jam Terakhir
4
Keberhasilan Pesantren Terletak pada Alumninya
5
Banom dan Lembaga Perlu Saling Kolaborasi dalam Setiap Kegiatan
6
Kabar Duka, Ketua PBNU 2010-2021 KH Imam Aziz Wafat
Terkini
Lihat Semua