Peringkat Naik, Banten Bersiap Jadi Tuan Rumah PON XXIII 2032

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Pekan Olahragan Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 resmi ditutup di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang, Sumut, Jumat (20/9/2024) malam. Dalam gelaran multieven olahraga nasional empat tahunan itu, Kontingen Banten berhasil menyabet 22 medali emas, 24 perak dan 33 perunggu. Dengan perolehan itu, Banten berhasil masuk peringkat ke-10.


Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten Ahmad Syaukani mengatakan, pihaknya bersyukur atas perolehan tersebut. Itu tak lepas dari kerja keras semua pihak, dari mulai atlet, pelatih, dan ofisial."Sehingga perolehan medali kali ini meningkat dari sebelumnya," ujarnya dikutip dari laman resmi Pemprov Banten, Sabtu (21/9/2024).


Ke depan, Syaukani optimistis, pada PON selanjutnya, Banten mampu meningkatkan prestasi lagi. Syaukani menjelaskan, jumlah perolehan emas Banten sama dengan Lampung. Hanya, perolehan perak Banten lebih banyak, sehingga lebih unggul secara urutan posisi.


Itu juga tak lepas dari diterimanya protes Banten terkait satu medali emas binaraga yang sempat dianulir. ’’Mengembalikan pencantuman raihan 1 emas binaraga pada kelas +85kg atas nama atlet T Rahmat Widjaya agar dicantumkan dalam peringkat perolehan medali emas Banten," jelasnya.


Dihimpun dari sejumlah sumber, pada PON XX Papua, Banten di posisi ke-14 klasemen akhir dengan raihan 10 emas, 15 perak dan 26 perunggu. Sedangkan PON sebelumnya lagi atau pada 2016 di Jawa Barat, Banten menduduki posisi ke-13 dengan 11 emas, 10 perak, dan 26 perunggu.


Pada PON XXI ini, Jawa Barat sukses menjadi yang terbaik sebagai juara umum. Ini setelah berhasil mengoleksi 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu. DKI Jakarta di urutan kedua dengan 184 emas, 150 perak, 145 perunggu. Menyusul Jawa Timur dengan 146 emas, 236 perak, dan 143 perunggu. Sumatera Utara dengan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu, di peringkat keempat. Lalu Jawa Tengah dengan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu. Sedangkan Aceh di posisi keenam dengan raihan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.


Pada kesempatan itu, Syaukani juga menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten saat ini sedang mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk penyiapan sumber daya manusia untuk menjadi tuan rumah PON XXIII 2032 bersama Lampung. ’’Masih ada waktu 8 tahun lagi,’’ ungkapnya. Sedangkan pada 2028, PON XXII digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang menutup secara resmi gelaran olahraga terbesar di tanah air tersebut, menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk memastikan penyelenggaraan PON di masa depan semakin baik.


"PON XXI ini adalah sebuah pencapaian besar bagi kita semua. Namun tentu saja, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Evaluasi secara komprehensif akan kami lakukan untuk memastikan penyelenggaraan PON ke depan berjalan lebih lancar dan lebih baik," ujarnya dikutip dari laman resmi Setneg. PON XXI melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 ofisial.


Seperti diberitakan, PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Senin (9/9/2024) malam. Menpora Dito Ariotedjo dalam sambutannya ketika itu mengatakan, pembukaan PON yang diikuti 38 provinsi plus Ibu Kota Nusantara (IKN) ini bersamaan dengan Peringatan ke-41 Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September. Sedangkan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman mengatakan, PON XXI mempertandingkan sebanyak 60 cabang olahraga di 10 kota/kabupaten di Aceh dan Sumut. (Mutho)