Banten Raya

Cegah Terjerat Pinjol, Ada Bantuan Mahasiswa Semester Akhir yang Ber-KTP Tangsel

Kamis, 8 Agustus 2024 | 15:37 WIB

Cegah Terjerat Pinjol, Ada Bantuan Mahasiswa Semester Akhir yang Ber-KTP Tangsel

Pemberian bantuan pendidikan secara simbolis di Auditorium Utama Gedung Puspitek, Setu, Tangsel, Rabu (7/8/2024). (Foto: Pemkot Tangsel)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan bantuan pendidikan mahasiswa semester akhir. Wali Kota Tangsel Benyamin mengatakan, program tersebut dalam rangka meringankan beban mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir agar tanpa harus mengambil pinjaman online (pinjol).



"Saya sering membaca di media sosial dan berita, ada mahasiswa di luar sana, di luar Tangerang Selatan, yang terjerat pinjaman online untuk melunasi uang kuliah. Dari situ, saya berpikir mengapa tidak Pemkot Tangsel mengalokasikan anggaran untuk membantu mahasiswa, khususnya yang sedang mengerjakan tugas akhir," ujarnya setelah membuka acara dan pemberian bantuan pendidikan secara simbolis di Auditorium Utama Gedung Puspitek, Setu, Tangsel, Rabu (7/8/2024).

ADVERTISEMENT BY OPTAD



Bantuan pendidikan ini menyasar mahasiswa yang sedang menyiapkan tugas akhir atau skripsi. Biasanya pada semester delapan. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini Rp 3,75 miliar. "Targetnya adalah seribu mahasiswa. Namun tahun ini baru sekitar 606 penerima. Sisanya, 394 mahasiswa, akan kami lanjutkan 2025 mendatang," jelasnya dikutip dari laman resmi Pemkot Tangsel.



Bantuan tersebut, lanjutnya, terbuka bagi mahasiswa asal Tangsel yang berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu. Sedangkan untuk kampus boleh di luar Tangsel, bahkan luar negeri. "Syaratnya, mahasiswa harus memiliki KTP Tangsel. Bantuan ini sebesar Rp 7,5 juta untuk semester akhir," tambahnya.


Selain itu, program tersebut juga untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah di Tangsel. "Saya menargetkan rata-rata lama sekolah menjadi 14 tahun, dari SD hingga minimal D2. Kami berharap ini bisa meningkatkan jumlah lulusan S1 secara bertahap," kata Benyamin.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND



Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Deden Deni menambahkan, ini merupakan tahap kedua pemberian bantuan pendidikan tersebut. "Tahun kemarin kami memberikan 140 bantuan, dan tahun ini 466. Insyaallah, sisanya akan kami selesaikan tahun depan," ujarnya.


Deden juga menjelaskan, meski persyaratannya mudah, tetapi pemberian bantuan pendidikan ini nantinya tetap akan dikoordinasikan dengan pihak kampus terkait, agar dana yang diberikan benar-benar digunakan untuk biaya pendidikan. "Teknisnya, uang akan ditransfer ke rekening mahasiswa melalui persetujuan kampus untuk memastikan dana digunakan sesuai kebutuhan mereka di kampusnya,” terangnya.



Dengan adanya program ini, Pemkot Tangsel berharap dapat mencegah mahasiswa terjerat pinjaman online dan memastikan mereka dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik. (Mutho)

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND