• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 20 Mei 2024

Banten Raya

Tangsel Fokus Turunkan Angka Tengkes, Ini Strateginya

Tangsel Fokus Turunkan Angka Tengkes, Ini Strateginya
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat Peringatan HGN ke-64 Tingkat Kota Tangsel. (Foto: Pemkot Tangsel)
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat Peringatan HGN ke-64 Tingkat Kota Tangsel. (Foto: Pemkot Tangsel)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie kembali menegaskan komitmennya dalam penurunan angka stunting atau tengkes di Tangerang Selatan (Tangsel). Setelah berhasil menurunkan dari 19,9 persen menjadi 9 persen, dia meyakini bisa kembali turun menjadi 7 persen.

 


"Belum keluar rilisnya dari Kementerian Kesehatan. Saya harap 7 persenan. Intinya adalah membangun kesadaran kolektif di tengah masyarakat untuk meningkatkan gizi, menjaga gizi, dan memperbaiki gizi," ucap Benyamin usai menghadiri Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-64 Tingkat Kota Tangerang Selatan melalui aksi bergizi pencegahan stunting bagi remaja putri di Aula Blandongan Puspemkot Tangsel, Kamis (25/01/2024).



Fokus penurunan tersebut, lanjutnya, juga lewat peran strategis para remaja melalui program Doremifasolasido (duta remaja anti anemia, fahami sobat langkah awal sehat dari diri sendiri). "Mereka bekerja menyosialisasikan stunting, pil tambah darah, olahraga, makanan seimbang bagi teman sebaya. Sasarannya adalah memang anak remaja, karena anemia banyak terkena remaja," jelasnya seperti dilansir laman resmi Pemkot Tangsel.



Benyamin juga menyoroti makanan bergizi yang merupakan bagian integral dari strategi pencegahan tengkes. Dia berharap duta remaja dapat memberi motivasi kepada remaja putri untuk mengonsumsi makanan bergizi sebagai bagian dari rutinitas mereka. ’’Makanan yang tentunya bergizi, bukan sekadar makan kenyang tapi bergizi. Karena nanti mereka mendapatkan penjelasan dari ahli gizi kita,” ungkapnya.



Selain tengkes, Benyamin juga menyampaikan, apabila ada anak yang menunjukkan gejala anemia, maka perlu dilakukan komunikasi dengan tenaga medis. “Kalau umpamanya ada anak yang terlihat pucat, lemas, ngantuk, ya nanti dilakukan komunikasi dengan misalnya Puskesmas atau dokter yang sedang mengunjungi sekolah,” jelasnya.

 


Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian menyambut HGN. Bahkan sudah dilakukan kegiatan dan aksi mengenai pemahaman kesehatan, mulai dari posyandu hingga sekolah.

 


"Selama empat hari, ada 140 sekolah dan 140 posyandu melakukan kegiatan. Di antaranya di posyandu dilakukan peningkatan kapasitas kader untuk bisa memasak pendamping ASI (air susu ibu) yang kaya akan protein, biaya murah tetapi sehat," ucapnya.

 

Kemudian di sekolah dilakukan aksi bergizi. Mulai sarapan bersama, hingga minum tablet tambah darah serta aktivitas fisik. "Dalam upaya menurunkan angka stunting saat ini Tangsel tidak hanya menurunkan, tetapi bagaimana mencegah tidak ada kasus baru stunting di Tangerang Selatan," ucapnya.

 


Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dan kerja sama di antara seluruh komponen. Termasuk membentuk kader antianemia. (M Izzul Mutho)


Banten Raya Terbaru