Tangerang Selatan, NU Online Banten
Bulan suci Ramadhan menjadi ajang membuat kebaikan dari berbagai kalangan, tidak terkecuali Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat. Tidak hanya bergerak dalam bidang kaderisasi, PMII Cabang Ciputat turut andil dalam bentuk sosial dan kewirausahaan.

PMII Cabang Ciputat konsisten dalam menjalankan program kerja "Dapur Bergerak" yang diadakan Ramadhan kali ini. Uniknya program kerja ini diadakan "Dapur Bergerak Jilid II" karena agenda tersebut adalah agenda lanjutan dari Ramadhan sebelumnya. 

Tujuan dilaksanakannya agenda tersebut, agar dapat membantu masyarakat kurang mampu dalam finansial, tidak hanya itu saja, PMII Cabang Ciputat menjadi penyambung dan lebih dekat dengan masyarakat.

Kini, kondisi perekonomian masyarakat masih belum stabil, dikarenakan pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia. Pembagian 100 nasi kotak saat sahur dan berbuka puasa, sasaran utama yaitu masyarakat Ciputat dan sekitarnya serta profesi pengendara angkutan umum. 

"Dapur bergerak jilid II mendapatkan respon yang baik dari berbagai elemen masyarakat, banyak bantuan yang diberikan agar agenda ini terlaksana hingga akhir Ramadhan tiba," ucap Ketua Pelaksana, Muhammad Fadel.

Dapur Bergerak Jilid II mempunyai gebrakan baru dalam bidang ekonomi, salah satunya menggerakkan roda perekonomian masyarakat Ciputat dan sekitarnya. Dengan kondisi Indonesia saat ini, PMII Cabang Ciputat sadar bahwa produktivitas masih diperlukan pada masyarakat agar perekonomian terbantu dan kembali normal.

"PMII Cabang Ciputat sadar akan keadaan Indonesia saat ini, maka dari itu kami hadir untuk membantu masyarakat tidak hanya dalam bidang sosial tapi dalam bidang ekonomi. Hubungan antara organisasi mahasiswa dengan masyarakat perlu ditingkatkan lagi, karena sejatinya mahasiswa adalah agent of change dan agent of control," ujar Ketua PMII Cabang Ciputat, Ramadhan.

Dengan adanya dapur bergerak PMII Ciputat dapat sama-sama bekerjasama dengan pemerintah untuk dapat meringankan beban masyarakat.

Pewarta: Ari Hardi
Editor: Kendi Setiawan