Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023

Banten Raya

Ingin Ketenangan, Ini yang Dilakukan Rayon PMII Tarbiyah Al-‎‎Khairiyah

Silaturahim dan ziarah merupakan tradisi rutin jelang Ramadhan yang dirawat PMII Tarbiyah Al-Khairiyah. (Foto: Istimewa)

Cilegon, NU Online Banten
Ramadhan 1444 H tinggal hitungan hari. Menyambut Bulan Suci, ‎Pengurus Rayon Pergerakan ‎Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ‎Tarbiyah Al-‎Khairiyah menggelar silaturahim dan ziarah bersama ke ‎Makam Sultan Maulana Hasanudin Banten, Jumat (17/3/2023). ‎


Baca Juga:
PD PKPNU Rampung, PCNU Cilegon Lanjut Gelar Istighotsah


Khoirina Nur Anisa, dari Pengurus Rayon PMII Tarbiyah Al-khairiyah, ‎mengatakan, kegiatan yang digawangi bidang organisasi kaderisasi ‎dan diikuti sejumlah kader itu dilaksanakan karena sudah menjadi ‎tradisi.‎


Baca Juga:
Menuju 1 Abad NU, Kota Serang Ngaji Kebangsaan, Cilegon Gelar PD PKPNU


‎"Kami mengadakan ziarah ini karena sudah menjadi sebuah kebiasaan ‎PMII Rayon Tarbiyah Al-khairiyah setiap tahun sebelum datangnya ‎Ramadhan. Selain itu, kami ingin mengistirahatkan pikiran dan badan ‎kami dengan memberikan ketenangan jiwa. Salah satunya ziarah. ‎Banyak kita temukan orang spesial di tempat ziarah, dan itu ‎memberikan pembelajaran tentang bagaimana caranya bersyukur dan ‎merasa berkecukupan terhadap nikmat yang telah Allah berikan ‎kepada kami,’’ ujarnya.‎


Dia juga berharap, bisa menjadi lebih baik ke depannya. "Kami ‎berharap PMII Rayon Tarbiyah Al-khairiyah  ke depan bisa PMII lebih ‎keren, yang bisa menyeimbangkan ilmu dunia dan ilmu akhirat. Agar ‎mampu bersaing dan maju paling depan dengan tidak meninggalkan ‎jati diri Islam," tambahnya. ‎


Sedangkan Ketua Rayon Tarbiyah Al-khairiyah Ahmad Baihaqi ‎berharap, dengan ‎diadakannya kegiatan tersebut bagian dari ‎berproses di PMII.‎


‎"Tetap konsisten berproses. Jangan menyerah pada doa kamu. Kamu ‎tidak tahu dari mana tanggapan akan datang," tegasnya.‎


Dia juga berpesan kepada para kader dan anggota untuk tidak ‎menganggap remeh pada hal-hal terkecil. "Yang sepele bagimu, bisa ‎berarti segalanya bagi orang lain. Ada baiknya mulai menghargai ‎perbedaan sudut pandang," pintanya.‎


Pewarta: Ummu Salamah‎

Editor: Izzul Mutho

Artikel Terkait