Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023

Banten Raya

Lomba Baca Kitab Kuning Isi Resepsi Satu Abad NU di Kota Tangerang

Salah satu santriwati yang mengikuti lomba baca kitab kuning. (Foto: Arfan)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Puluhan Santri dari berbagai pesantren mengikuti perlombaan baca kitab kuning Fathul Qorib. Acara tersebut menjadi salah satu rangkaian gelaran resepsi satu abad NU yang dihelat oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang, di Lapangan Ahmad Yani, Sabtu (4/2/2023).

 

"Karena tradisi kita santri, sebagaimana aktifitas kita di Pesantren, perlombaan baca kitab kuning menjadi suatu keharusan untuk dilaksanakan," kata Muhammad Wildan, Sekretaris Panitia Resepsi Satu Abad PCNU Kota Tangerang.

 

Wildan, sapaan akrabnya, mengungkapkan merasa terharu atas antusias masyarakat dalam ikutserta perlombaan. Terutama dari Qasidah, Hadroh dan Kitab Kuning. Ia menyampaikan peserta banyak dari sekolah, madrasah majelis taklim, dan pondok pesantren. 


Baca Juga:
Bazar UMKM, Istighotsah dan Orasi Kebangsaan Akan Warnai Peringatan Satu Abad NU di Kota Tangerang

 

"Saya merasa senang karena banyak yang antusias, bahkan, ada beberapa peserta yang dari luar Tangerang," tutur Wildan yang juga Ketua Jamiiyatul Ruqyah Aswaja (JRA) Kota Tangerang.

 

Sebagaimana santri, kata Wildan, penampilan seni budaya seperti Hadroh, Qasidah, dan perlombaan baca kitab kuning perlu untuk digelar. Selain pentas perlombaan, hal tersebut juga untuk menjaring talenta baru dan menunjukkan bakat santri kepada masyarakat.

 

"Santri tidak hanya bisa baca kitab kuning, dengan Qasidah dan Hadroh sebagai salah satu budaya di kalangan santri harus ditampilkan," tukas Wildan.

 

Kendati demikian, ia mengajak kepada seluruh Nahdliyin untuk hadir di Lapangan Ahmad Yani. Menikmati berbagai dagangan Bazaar UMKM yang telah disediakan. Ia juga mengajak Nahdliyin untuk ikut serta di Apel, Istighotsah dan orasi kebangsaan yang akan dilaksanakan besok, pada Ahad (5/2/2023) pagi.


Baca Juga:
Refleksi Satu Abad, Ketua NU Kota Tangerang: Dari Santai Tidak Serius, Menjadi Santai Tapi Serius

 

"Saya mengajak kepada seluruh Nahdliyin untuk meramaikan, karena satu abad NU menjadi pengalaman seumur hidup sekali dan tidak akan pernah dialami kembali," kelakar Wildan.

Arfan Effendi
Editor: Ari Hardi

Artikel Terkait