Banten Raya

Mengusung Semangat Api Unggun di Pergamacab Ma’arif NU Tangsel

Ahad, 20 Oktober 2024 | 00:21 WIB

Mengusung Semangat Api Unggun di Pergamacab Ma’arif NU Tangsel

Suasana berbeda dengan api unggun pada Pergamacab di Kawasan Ekowisata Keranggan, Setu, Tangsel, Banten, Sabtu (19/10/2024) malam. (Foto: Dok Sako Pandu Ma'arif NU Kota Tangsel)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Perkemahan Penggalang Ma'arif Cabang (Pergamacab) Ma’arif NU Tangsel di Kawasan Ekowisata Keranggan, Setu, Tangsel, Banten, telah ditabuh Jumat (18/10/2024). Kegiatan yang diikuti 26 madrasah ibtidaiyah dan 3 madrasah tsanawiyah tersebut dijadwalkan berlangsung hingga Ahad (20/10/2024).



Dan, pada Sabtu (19/10/2024) malam, suasana tampak syahdu dengan api unggun. Penyalaan api unggun dilakukan dengan penuh khidmat, diiringi dengan pengucapan Dasa Darma Pramuka. Ketua Harian Majelis Pembimbing Satuan Komunitas (Mabisako) Tangerang Selatan (Tangsel) Ruchman Basori mengatakan, api unggun ini menjadi simbol semangat nasionalisme, cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).’’Serta persatuan dan persaudaraan di antara para peserta yang hadir,’’ ujar ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Tangsel itu saat sambutan.


Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pentas seni yang menampilkan berbagai budaya Nusantara. Lagu-lagu kebangsaan, tarian daerah, dan pembacaan puisi patriotik semakin mempererat rasa cinta tanah air di antara peserta.



Sementara itu, sebelumnya, saat sambutan pada pembukaan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tangsel H Mathodah berpesan kepada para peserta agar menjadikan kegiatan tersebut sebagai wadah membentuk karakter yang baik. ’’Kenapa harus berkarakter? Kenapa harus punya mental yang tangguh, mandiri, dan punya kredibilitas? Karena ini salah satu upaya untuk membentuk generasi muda yang lebih tangguh dan mencintai bangsanya tersendiri. Dan itu semua ada di pramuka,’’ ujarnya.


Selain itu, pada perkemahan yang mengusung tema Mewujudkan Tunas Muda yang Cinta Indonesia Berjiwa Tangguh, Mandiri, dan Kreatif itu, dia juga meminta agar disiplin. ’’Pada 2045 Indonesia mendapatkan bonus demografi. Ini disebut sebagai Indonesia emas. Adik-adik semua yang akan mengisi, maka perlunya menerapkan prinsip disiplin. Siapkan diri untuk menjawab menuju Indonesia emas,’’ ungkapnya yang tak lupa mengingatkan agar terus belajar. (Dahno,
KI-Taufiq Kurohman)

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND