• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Nasional

Pengurus Sako Ma'arif NU Dikukuhkan, Ketum PBNU Dorong Jangkau Pesantren

Pengurus Sako Ma'arif NU Dikukuhkan, Ketum PBNU Dorong Jangkau Pesantren
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melantik dan mengukuhkan Pengurus Mabisako Pramuka dan Pinsako Pramuka Ma'arif NU Tingkat Nasional masa bakti 2023-2028 di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (4/3/2024). (Foto: NU Online/Aji)
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melantik dan mengukuhkan Pengurus Mabisako Pramuka dan Pinsako Pramuka Ma'arif NU Tingkat Nasional masa bakti 2023-2028 di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (4/3/2024). (Foto: NU Online/Aji)

Banten, NU Online Banten

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan pentingnya perluasan fungsi Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Ma'arif NU. Tidak hanya menjangkau lingkungan sekolah dan madrasah Ma'arif, tetapi juga di pondok pesantren. 



"Saya sendiri, sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, berharap bahwa kepramukaan ini didorong untuk juga berkembang di lingkungan pondok-pondok pesantren," ujarnya dalam sambutan Pengukuhan Pimpinan Satuan Komunitas Pramuka Ma'arif NU 2023-2028 di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (4/3/2024).


Kiai yang kerap disapa Gus Yahya itu menilai bahwa Ma'arif NU memiliki konstituen yang luas dengan lebih dari 26 ribu sekolah dan madrasah di bawah naungan Ma'arif NU.  "Kita punya constituency yang cukup luas. Madrasah dan sekolah di lingkungan Ma'arif itu juga sebagian besar ada di lingkungan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah yang jumlahnya juga luar biasa banyak," terang Gus Yahya
sebagaimana dilansir NU Online.



Gus Yahya meyakini keberadaan pramuka yang berkembang di lingkungan pesantren, di mana Nahdlatul Ulama memiliki lebih dari 30 ribu pondok pesantren, akan memberikan kontribusi besar dalam pembentukan karakter dan kepemimpinan generasi muda Indonesia. "Apabila Gerakan Pramuka di Nahdlatul Ulama ini berhasil sungguh-sungguh tumbuh dan hidup dengan kuat, maka Nahdlatul Ulama akan menemukan landasan yang lebih kuat juga dalam implementasi agenda-agenda pengabdian untuk masyarakat, bangsa, dan negara serta untuk kemanusiaan universal," tuturnya.


Menurutnya, bangsa ini membutuhkan lebih banyak lagi peran aktif gerakan pramuka di tengah-tengah masyarakat, karena semua masalah apa pun yang ada dihadapi oleh bangsa berakar dari manusia. "Kalau kita mampu mendidik manusia-manusia Indonesia ini dengan karakter yang memadai untuk memperjuangkan kemuliaan, kedigdayaan, dan keluhuran bangsa dan negara ini, maka kita membutuhkan manusia-manusia pramuka sebagai kader-kader bangsa," tutur pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, itu.



Gus Yahya juga menegaskan bahwa pramuka sebagai gerakan kepanduan terbukti membentuk karakter, kepemimpinan, dan rasa tanggung jawab, menjadi aset penting dalam pembangunan bangsa. Dengan demikian, pengembangan pramuka di lingkungan pesantren diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak kader-kader bangsa yang berkualitas. "Maka, saya berharap bahwa Satuan Komunitas Pramuka ini akan menandai satu gerak yang lebih strategis, lebih jelas decisive, jelas langkahnya," tegasnya.



Seperti diketahui, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melantik dan mengukuhkan Pengurus Majelis Pembimbing Satuan Komunitas (Mabisako) Pramuka dan Pimpinan Sako (Pinsako) Pramuka Ma'arif NU Tingkat Nasional masa bakti 2023-2028. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Kwartir Nasional Komjen Pol (Purn) Budi Waseso di Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (4/3/2024). 



Pengurus Majelis Pembimbing Sako Pramuka dan Pimpinan Sako Pramuka Ma'arif NU disahkan melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 155 dan 156 Tahun 2023 dan ditandatangani oleh Ketua Kwartir Nasional Komjen Pol (Purn) Budi Waseso pada Ahad 24 November 2023.



Dalam kesempatan itu, Ketua Kwartir Nasional Budi Waseso berharap, kepengurusan masa bakti yang baru ini dapat melakukan terobosan dan inovasi terbaik demi kemajuan dan pengembangan Sako Nahdlatul Ulama. 



Sedangkan Ketua Umum Pimpinan Satuan Komunitas Pramuka Ma'arif Nahdlatul Ulama Mujiburrohman mengatakan, mengemban tanggung jawab baru menjadi pengurus Satuan Komunitas Ma'arif NU bukanlah hal mudah.



Adapun susunan inti Pimpinan Sako Pramuka Ma'arif NU 2023-2028 adalah:

Ketua Umum: Mujiburrohman
Wakil Ketua Umum: Sunan Fanani

Wakil Ketua Umum: Sidik Sisdiyanto

Sekretaris: Soleh Abwa

Wakil Sekretaris: Ashim Baha

Wakil Sekretaris: Fathu Yasik

Bendahara Umum: Abdullah Haniff

Bendahara: Mahbub Qomaruddin

Bendahara: Neneng Rachmawati

(Nuriel Shiami Indiraphasa)


Nasional Terbaru