Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023

Banten Raya

Pergerakan Harga Beras Jadi Perhatian Pj Sekda Banten

Ilustrasi panen padi. (NUO)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Angka inflasi di Banten hingga saat ini masih terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi di Banten pada Agustus 2023 terkendali di 2,96 persen secara year on year (YoY). Demikian disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten Virgojanti.


Baca Juga:
Pemprov Banten Jadikan Bidang Pertanian sebagai Program Prioritas Daerah

 


’’Untuk inflasi di Banten masih terkendali di 2,96 persen. Mudah-mudahan tidak ada gejolak yang tinggi. Meski demikian, terdapat satu komoditas yang perlu menjadi perhatian, yaitu komoditas beras," ujar Virgojanti usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian secara online di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (11/9/2023)

 


Dijelaskan, untuk komoditas beras di sejumlah daerah terus mengalami fluktuatif harga. Bahkan terdapat beberapa daerah yang masuk dalam zona merah terkait kenaikan harga beras.


Baca Juga:
Hore, Pemprov Banten Bebaskan Denda PKB dan BBNKB

 


’’Alhamdulillah kita tidak termasuk ke dalam wilayah yang merah untuk hal itu,. Jadi kita masih di sekitaran HET (harga eceran tertinggi). Artinya bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa inflasi di Provinsi Banten tetap terkendali,’’ katanya seperti dikutip dari laman Pemprov Banten.

 


Meski demikian, kata Virgojanti, hal itu tidak dapat berpuas diri, melainkan harus terus meningkatkan upaya-upaya pengendalian inflasi. Terlebih saat ini terdapat ancaman dari dampak El Nino.’’Ini harus terus kita kawal, agar adanya kekeringan terutama yang mengancam wilayah pertanian dapat kita kendalikan,  lantaran hal itu dikhawatirkan dapat mengancam produksi pertanian," imbuhnya.


Baca Juga:
Pemprov Banten Selalu Pantau Harga di Pasaran

 


Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk melakukan pendataan terhadap lahan-lahan pertanian yang berpotensi mengalami kekeringan, serta menyiapkan langkah-langkah guna mengantisipasi hal tersebut.

 


Dinas Ketahanan Pangan diharapkan segera melakukan langkah intervensi ke pasar serta kepada masyarakat yang tidak mampu. ’’Jangan sampai lonjakan harga beras ini meningkat terus," jelasnya.


Baca Juga:
Apa yang Dilakukan Pemprov Banten untuk Meningkatkan Kualitas Udara?

 


Jika terjadi kekeringan dan terancam tidak berproduksi, serta di pasar terjadi kenaikan harga yang tinggi, maka beras cadangan pemerintah akan digelontorkan.

 


Pada kesempatan tersebut, Virgojanti juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak boros pangan, sehingga dapat mengoptimalkan pangan yang ada.’’Kita meminta masyarakat untuk aksi tidak boros pangan. Jadi ketika makan secukupnya agar tidak terbuang. Serta memanfaatkan limbah pangan itu untuk pupuk dan sebagainya," tandasnya. (M Izzul Mutho)

Editor: Izzul Mutho

Artikel Terkait