Lebak, NU Online Banten

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Muncang menginisiasi pelatihan komputer bagi pelajar dan umum. Kegiatan ini bekerja sama dengan Taman Baca Masyarakat (TBM) Koleang dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muncang, Lebak, Banten.

 

Ketua demisioner IPNU Muncang periode 2021-2023 Mamay Maulana Anggiyana mengatakan, yang melatarbelakangi pelatihan ini, ingin mengenalkan dan melatih keterampilan bagi pelajar dan umum dalam mengoperasikan komputer. "Ya, tujuannya supaya para sahabat ketika masuk dunia kerja sudah tidak gagap lagi. Minimal bisa membuat surat menyurat," katanya kepada NU Online Banten di Muncang, Senin (13/11/2023).

 

Selain itu, lanjut dia, melalui pelatihan komputer ini juga bagian dari langkah dan ikhtiar IPNU dengan organisasi lainnya dalam upaya mengurangi tingkat kenakalan remaja dan menghindari pergaulan bebas di era digitalisasi saat ini. "Jika para pelajar ini terus dibiarkan tanpa ada arahan dan bimbingan, maka kita tidak bisa meyakinkan bahwa pergaulan mereka akan semakin bebas dan liar," ujar Mamay.

 

Lebih lanjut Mamay menjelaskan, awal dibukanya pelatihan komputer di Muncang ini, dirinya sempat menemukan kasus yang di luar dugaan. Saat itu masih ditemukan salah satu pelajar yang duduk di bangku SMA kelas XI terbukti belum pernah mengoperasikan komputer. "Setelah kami gali informasinya, ternyata orang tersebut belum pernah mengoperasikan komputer. Jangankan mengoperasikan komputer, memegang pun belum pernah," jelas alumnus Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pamulang (Unpam) ini.

Namun, kata dia, seteleh kegiatan pelatihan komputer ini berjalan sekitar 6 bulan lebih, tingkat keberhasilan belajarnya mulai terlihat. Hal itu dibuktikan dengan praktik langsung, seperti mengoperasikan Microsoft Word, Excel, dan mengetahui fungsi dari Microsoft Office itu sendiri. "Alhamdulillah, setelah 6 bulan berjalan mereka sudah mulai terlihat mampu mengoperasikan dan mulai memahami fungsi dari Microsoft Word seperti membuat dokumen, membuat label undangan, dan memformat text secara otomatis, dan lainnya," imbuhnya.

 

Sedangkan perwakilan dari TBM Koleang, Muhammad Gempur, menambahkan, setelah pelatihan komputer ini berjalan 1 tahun, mereka pun sudah bisa dan memahami fungsi dari tools-tools Microsoft Word dan Excel, bahkan setelah satu tahun ini pihak instruktur cukup mengarahkan saja. "Untuk Excel mereka sudah mampu membuat daftar absensi, menghitung menggunakan rumus Excel, mulai rumus sum, if, average, dan saat ini sudah mampu menggunakan 25 rumus Excel," tutupnya.  (Mursyid Arifin)