Kunjungan Grand Syekh Al-Azhar Berakhir, Bawa Pesan Toleransi dan Moderasi
Jumat, 12 Juli 2024 | 23:59 WIB

Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas (kanan) mengantar kepulangan Grand Syekh Al-Azhar Ahmed At-Tayyeb di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (Foto: Kemenag)
Jakarta, NU Online Banten
Kunjungan Grand Syekh Al-Azhar Ahmed At-Tayyeb selama beberapa hari di Indonesia berakhir. Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengantar kepulangan Grand Syekh Al-Azhar itu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/7/2024) dini hari.
Gus Yaqut--sapaan Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, kunjungan Grand Syekh Al-Azhar ke Indonesia membawa pesan penting bagi warga bangsa, yaitu toleransi dan moderasi. "Ini membawa pesan baik bagi seluruh warga bangsa, khususnya bangsa Indonesia; bahwa jalan tengah ini dapat menjadi pilihan bagi kita untuk membangun hubungan antarumat manusia," katanya, dikutip laman resmi Kemenag.
Grand Syekh berada di Indonesia selama 4 hari, 8-11 Juli 2024. Di antara agenda kunjungannya adalah meresmikan Markaz Tathwir cabang Indonesia. Lembaga ini akan membantu calon mahasiswa yang ingin belajar ke Al-Azhar, Kairo, Mesir. "Lembaga ini nantinya akan memberi kepastian dan kemudahan, khususnya bagi anak-anak kita yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Kita sudah siapkan tempatnya di Ciawi Bogor. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat dimanfaatkan," jelas Gus Yaqut.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Selama di Jakarta, Grand Syekh juga bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, tokoh agama, serta banyak ulama dan cendekiawan di Indonesia. Selain itu, dia juga bertemu dengan pimpinan NU dan Muhammadiyah, termasuk mengunjungi Pesantren Darunnajah di Ulujami, Jakarta Selatan, serta UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta di Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Dilansir NU Online, pertemuan dengan pimpinan NU, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginisiasi forum Interfaith and Intercivilizational Reception. Forum tersebut berlangsung di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat pada Rabu (10/7/2024). Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil menyebut agenda tersebut ditujukan untuk menyambut kedatangan Grand Syekh Al-Azhar dalam membangun hubungan harmonis lintas agama, utamanya antara Islam dan Kristen.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Saat itu, Grand Syekh Al-Azhar menyampaikan keprihatinan terhadap krisis yang menimpa rakyat Palestina akibat perang dengan Israel. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara kunci. "Dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kita sebagai umat Islam menyaksikan hegemoni kekuatan digunakan secara brutal untuk memaksakan kehendak kepada orang lain," katanya.
Menurutnya, nilai-nilai luhur merupakan yang fitrah manusia mendorong timbulnya semangat yang bijaksana dari sekumpulan orang-orang di Barat untuk memperjuangkan hak saudara kita di Palestina. (Haekal A, Mutho)
ADVERTISEMENT BY OPTAD
ADVERTISEMENT BY ANYMIND