Banten Raya

PCNU Tangsel Melangitkan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

Rabu, 3 September 2025 | 15:39 WIB

PCNU Tangsel Melangitkan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

PCNU Tangsel menggelar Istighotsah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa di Lantai 3 Gedung Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Selasa (2/9/2025) malam. (Foto: Dok Agustoni)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) H Abdullah Mas’ud mengatakan, Istighotsah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa digelar dalam rangka ikhtiar menyikapi kondisi yang ada.’’Sekaligus mengimbau agar warga Nahdlatul Ulama ikut meredakan situasi,’’ ujarnya saat sambutan pada Istighotsah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa yang digelar PCNU Tangsel di Lantai 3 Gedung Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Selasa (2/9/2025) malam.


Kegiatan tersebut juga merupakan instruksi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).’’Selain silaturahim dengan para pengurus NU di Tangsel, badan otonom, dan lembaga NU, juga sekaligus konsolidasi internal organisasi. Ini yang diminta PBNU. Jadi melaksanakan perintah PBNU,’’ terang pria asal Gresik, Jawa Timur, itu.


Dia juga mengingatkan agar warga NU, terutama pengurus, agar tidak jalan atau bertindak sendiri-sendiri menyusul eskalasi unjuk rasa belakangan ini di Jakarta dan lainnya.’’Kultural dan struktural NU hendaknya tetap menunggu perintah dan arahan masayikh NU dan PBNU,’’ terangnya.


Diberitakan sebelumnya, PBNU menginstruksikan seluruh jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan PCNU di seluruh Indonesia untuk aktif menjaga ketenangan masyarakat di tengah eskalasi aksi massa atau unjuk rasa di berbagai daerah belakangan ini.


Arahan tersebut tertuang dalam surat resmi PBNU bernomor 4381/PB.01/A.II.08.47/99/08/2025 yang ditandatangani Rais ‘Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, serta Sekretaris Jenderal H Saifullah Yusuf. PBNU menegaskan pentingnya meneguhkan kepercayaan dan loyalitas kepada pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud komitmen kebangsaan NU.


"Seluruh jajaran pengurus wilayah dan cabang diminta berperan aktif menjaga stabilitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," demikian isi surat tersebut.


Selain itu, PBNU meminta seluruh struktur NU di daerah memperkuat komunikasi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak terkait untuk meredakan potensi masalah di lapangan. Konsolidasi internal organisasi juga ditekankan agar warga NU tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat memicu kegaduhan.


PBNU juga memerintahkan warga, kader, dan pengurus NU agar tidak terlibat dalam tindakan perusakan maupun perbuatan yang mengganggu ketertiban umum.


Dan sebagai ikhtiar spiritual, PBNU mengajak warga memperbanyak istighotsah, baik secara bersama maupun pribadi.’’Memohon pertolongan Allah swt agar bangsa Indonesia tetap berada dalam lindungan-Nya,’’ lanjut isi surat itu, dilansir NU Online.

 

PBNU juga menegaskan pentingnya ketenangan di tengah situasi nasional yang sedang diuji. Ini sekaligus mengajak seluruh warga Nahdliyin mengedepankan kedamaian, ketertiban, dan doa demi keselamatan bangsa. (Mutho)