
Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif (dua dari kanan) dalam kegiatan yang digelar LTM PWNU DKI Jakarta di Puri Mega Hotel Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (14/6/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Ade)
Jakarta, NU Online Banten
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta KH Samsul Ma'arif mengatakan, pengurus organisasi hendaknya menjadi muslih (orang yang memperbaiki), bukan sekadar saleh (orang baik). Ini disampaikan dalam Seminar Penggerak Dakwah Wasathiyah Lembaga Takmir Masjid (LTM) PWNU DKI Jakarta di Puri Mega Hotel Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Dijelaskan, kedua istilah tersebut memiliki makna berbeda dalam konteks kebaikan. "Orang baik itu kita sebut dengan saleh. Kalau orang yang memperbaiki kita sebut dengan muslih," ujarnya, dilansir NU Online Jakarta.
Perbedaan keduanya, berdasarkan orientasi kebaikan yang dihasilkan. Saleh memiliki orientasi personal, sedangkan muslih berorientasi sosial. "Kalau saleh, kebaikannya untuk dirinya. Tapi muslih, kebaikannya untuk dirinya dan untuk orang lain," jelasnya.
Dia mencontohkan bahwa orang yang hanya bergerak memiliki kebaikan terbatas. "Orang yang bergerak, kebaikannya itu hanya untuk dirinya sendiri saja. Itu bergerak, nyari duit, shalat, itu namanya bergerak yang kebaikannya hanya untuk dirinya sendiri saja,’’ imbuhnya.
Sedangkan konsep menggerakkan memiliki dimensi yang lebih luas dalam memberikan manfaat. "Orang yang menggerakkan, kebaikannya itu untuk dirinya dan orang lain. Itu identik dengan orang baik," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, dia menegaskan bahwa semua pengurus harus menjalankan fungsi ganda sebagai muslih dan muharrik. "Semua pengurus itu muslihun wa muharrikun. Tugasnya menggerakkan dan memperbaiki. Menggerakkan kalau merusak, buat apa?" katanya dengan nada tanya.
Kiai Samsul juga memberikan ilustrasi konkret penerapan konsep muslih dalam kepengurusan takmir masjid. "Menggerakkan masjid sebagai sebuah kegiatan melibatkan banyak orang, itu baru muslih," tutupnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Editor: M Izzul Mutho Masyhadi
ADVERTISEMENT BY ANYMIND