Jakarta

Cegah Tengkes, PWNU Jakarta Ingatkan Pentingnya Peranan Keluarga

Senin, 18 November 2024 | 17:23 WIB

Cegah Tengkes, PWNU Jakarta Ingatkan Pentingnya Peranan Keluarga

Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif. (Foto: Dok NU Online Jakarta)

Jakarta, NU Online Banten 

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta KH Samsul Ma'arif menyebut stunting (tengkes) merupakan ancaman generasi masa depan bangsa. Dia pun mengutip Surat An-Nisa ayat 9 mengenai kehati-hatian terhadap keturunan yang lemah. "Hendaknya, orang-orang itu merasa khawatir jika di belakang hari nanti, ada keturunan-keturunan yang lemah. Lemah di sini memiliki dua makna, yaitu lemah secara fisik dan nonfisik," ujarnya saat sosialisasi pencegahan tengkes dan pengembangan potensi tumbuh anak yang digelar oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) DKI Jakarta di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (16/11/2024).



Lebih lanjut, Kiai Samsul melanjutkan, ada beberapa indikasi pertumbuhan yang tidak normal yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak, dari pemerintah hingga masyarakat. “Negara juga harus hadir untuk masyarakat, termasuk anak-anak. Jakarta cukup baik dibanding daerah lain dalam hal ini," ujarnya, dilansir NU Online Jakarta.



Selain itu, Kiai Samsul menekankan pentingnya peran keluarga untuk merawat tumbuh kembang anak sehingga dapat menciptakan keluarga yang sehat jasmani maupun rohani. "Di zaman sekarang, mengurus anak tidak kalah dengan shalat sunnah beribu rakaat. Bangsa akan baik jika kehidupan paling dasar, yaitu keluarga, dalam kondisi baik," tambahnya.


Kiai Samsul juga mengingatkan bahwa warga NU harus lebih aware (peduli) terhadap masalah tengkes. “Tidak hanya sehat secara jasmani, tetapi pendidikan kesehatannya juga harus baik," tegasnya.  



Sedangkan Ketua LKNU DKI Jakarta Muhammad Arief menjelaskan tujuan kegiatan ini memberikan edukasi pencegahan tengkes di masyarakat. “Sosialisasi stunting ini untuk memperkenalkan bahaya dan penanggulangan stunting kepada masyarakat," ujarnya. (Nyimas Zulfa Lisamia)