Hijrah Memperbaiki Manajemen Masjid yang Diajarkan Rasulullah
Ahad, 1 September 2024 | 23:10 WIB
Surabaya, NU Online Banten
Rais ’Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengatakan, orang-orang yang mengurus masjid adalah orang-orang yang dicintai Allah Swt. Pasalnya, peran masjid sangat vital sebagai pembuktian Muslim yang taat. Sejak zaman Rasulullah Muhammad saw, masjid turut berperan dalam proses hijrah dan membangun peradaban Islam.
“Rasulullah dengan peristiwa hijrahnya segala siasat dan taktik yang luar biasa. Hijrah Nabi bukan peristiwa yang tiba-tiba, tapi sejak menjadi Nabi dan Rasul, sampai diusir dari tanah kelahiran sudah menghadapi masalah, lalu terjadi pengusiran. Strategi Rasulullah menggunakan masjid ini adalah sebuah strategi luar biasa,” ujar Kiai Miftach saat sambutan pada pembukaan Silaturahim Nasional dan Pelatihan Transformasi Kemasjidan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (31/8/2024).
Kiai Miftach melanjutkan, masjid di era Rasulullah turut melahirkan para sahabat yang kemudian terlibat menjadi pejuang Islam bersama Rasulullah. “Masjid bukan cuma tempat shalat, tapi juga madrasah di situ, berjamiyah. Rasulullah menerima delegasi dan menjamu tamu juga di masjid, bahkan tempat para pahlawan semua ditampung di masjid,” imbuhnya, dilansir NU Online.
Pada kesempatan itu, Kiai Miftach juga menyampaikan, Masjid Nabawi, Madinah, telah melahirkan generasi terbaik. “Manusia-manusia yang sezaman dengan para sahabat yang akhirnya Islam bisa melewati Jazirah Arab itu dimulai dari masjid,” tambahnya.
Kiai Miftah juga mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan tersebut. “Siapa lagi yang memakmurkan masjid kalau bukan para pengurus dan takmir masjid. Pelatihan manajemen masjid dengan tema Merawat Masjid Membangun Peradaban ini sebuah niat yang baik. Mulai saat ini kita hijrah untuk memperbaiki manajemen yang sudah diajarkan Rasulullah saw,” terangnya.
Silaturahim Nasional dan Pelatihan Transformasi Kemasjidan di Surabaya berlangsung hingga Senin (2/9/2024). Kegiatan ini diadakan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) bekerja sama dengan Kementerian Agama, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Kegiatan serupa juga akan diadakan di DKI Jakarta dan Semarang, Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut membahas peningkatan skill manajemen masjid sehingga semakin profesional dan efektif dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola keuangan masjid. Pelatihan menegaskan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah, namun juga menjadi pusat pengembangan peradaban. (Kendi Setiawan)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 1446 H: Manifestasi Kurban sebagai Investasi Abadi
2
LBM PCNU Cilegon Gelar Bahtsul Masail soal Kurban, Ini Kata Rais Syuriyah
3
Khutbah Jumat: Pengorbanan dan Keikhlasan
4
Kader PMII Diingatkan Membangun Kesadaran Kolektif
5
Cegah Bahaya Inses Sejak Dini, Mari Bangun Lingkungan Sehat dan Literasi Digital Anak!
6
Berikut Garapan Terdekat PCNU Cilegon setelah Muskercab I
Terkini
Lihat Semua