Nasional

Buka PKN Fatayat NU, Ketua PBNU: NU Jangkar Eksistensi Bangsa Indonesia

Jumat, 27 Juni 2025 | 23:51 WIB

Buka PKN Fatayat NU, Ketua PBNU: NU Jangkar Eksistensi Bangsa Indonesia

Pembukaan PKN II yang dilaksanakan PP Fatayat NU di Wisma Syahida Inn, Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/6/2025). (Foto: NUOB/Eva M)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rumadi Ahmad mengatakan, NU mengakar kuat di Indonesia bukan tanpa alasan.’’Kita sebagai bangsa, sebagai masyarakat, sebagai umat Islam mewarisi sesuatu yang luar biasa dari para pendahulu,’’ ujarnya saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II di Wisma Syahida Inn, Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl Kertamukti No 5, Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/6/2025) sore.


Alasannya, lanjutnya, diwarisi oleh para pendahulu satu paham keislaman yang tidak mewarisi kebencian pada siapa pun. Selain itu, warisan berupa bangsa yang tidak mempertentangkan antara keislaman dan kebangsaan. Juga warisan berupa organisasi yang tidak bergantung pada siapa yang menguasai negara itu.


’’Karena NU justru yang menjadi jangkar dari eksistensi bangsa Indonesia. Adapun organisasi yang bersandar pada kekuatan politik, kalau politiknya hilang, maka organisasinya juga hilang. Sedangkan NU tidak begitu, karena memang memiliki akar yang kuat, jadi bisa tetap bertahan hingga sekarang,” tegasnya.



Sedangkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Arifatul Choiri Fauzi saat menjadi keynote speech mengatakan, PKN merupakan pelatihan yang sangat strategis karena ending-nya menguatkan perlindungan perempuan dan anak. ’’Yang ada di sini adalah orang pilihan, karena tidak semua kader Fatayat bisa ikut PKN. Lalu yang paling penting adalah bagaimana aplikasi dan realisasinya pada masyarakat setelah pelatihan ini,” tuturnya.


Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU masa khidmat 2025-2030 itu juga mengingatkan kepada para peserta untuk terus menata niat ketika mengikuti pelatihan ini. ”Kita saat ini membutuhkan kader pemimpin perempuan yang berpegang teguh pada agama dan juga berperspektif gender dan mau ikut memajukan Indonesia emas 2045. Fatayat istimewa karena keagamaannya, yang membedakan dengan organisasi dan kepemimpinan perempuan yang lainnya,” terangnya.



Sekadar diketahui, ini merupakan PKN II di bawah kepemimpinan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah. Kegiatan dijadwalkan berlangsung tiga hari, 27 hingga 29 Juni 2025, di Wisma Syahida Inn, Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.


Sebanyak 140 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia mengikuti kegiatan yang mengusung tema Perempuan Tangguh: Mewujudkan Kepemimpinan Transformatif dan Inovasi Berkelanjutan. ’’Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) merupakan salah satu standar kaderisasi tingkat tinggi Fatayat,’’ kata Margaret. (Eva Marpu'ah)

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND