Nasional

Liburkan Ngaji Setiap Selasa, Mbah Hasyim Blusukan ke Masyarakat

Jumat, 4 Oktober 2024 | 22:23 WIB

Liburkan Ngaji Setiap Selasa, Mbah Hasyim Blusukan ke Masyarakat

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz saat sambutan pada Muktamar II Pemikiran Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Jumat (4/10/2024). (Foto: NU Online/Risky)

Jakarta, NU Online Banten

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz mengatakan, Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari setiap Selasa meliburkan aktivitas ngaji di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Gus Kikin—sapaan KH Abdul Hakim Mahfudz-- menjelaskan, hal itu dilakukan untuk blusukan ke masyarakat. "Setelah saya cari ternyata Selasa digunakan KH Hasyim Asy'ari untuk mendampingi masyarakat ketika situasi saat itu sangat susah," ujar Gus Kikin dalam Muktamar II Pemikiran Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Jumat (4/10/2024).



Menurutnya, kegiatan yang bersifat kemasyarakatan yang diinisiasi Mbah Hasyim Asy'ari—panggilan santri untuk Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari--masih berlangsung hingga sekarang. Hal itu dijumpai Gus Kikin ketika mendapat undangan di sebuah Masjid di Dempok, Cukir, Jombang, Jawa Timur.  "Jadi kegiatan-kegiatan yang ditinggalkan Hadratussyekh itu masih dilestarikan sampai sekarang," imbuhnya, dilansir NU Online.


Tradisi blusukan tersebut, menurutnya, berangkat dari komitmen Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari untuk mendirikan pondok pesantren sekaligus mendampingi masyarakat, terlebih ketika memerangi penjajah yang dimotivasi oleh pesan Syekh Nawawi Al-Bantani sewaktu di Makkah. Selain itu, ulama asal Banten tersebut terlibat langsung dalam peperangan yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.

ADVERTISEMENT BY OPTAD



Sejalan, Ketua Umum Presidium Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tebuireng (Ikapete) Prof H Masykuri Bakri mengatakan, di era Hadratussyekh hidup, infrastruktur dan sistem komunikasi masih sangat terbatas. Meski demikian, Mbah Hasyim Asy'ari mampu berkiprah dari skala regional hingga internasional. 


Masykuri juga mengajak masyarakat untuk berkontribusi dengan menuangkan gagasan, tindakan dan sikap bagi kemaslahatan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. "Kita sebagai santrinya akan malu jika kita tidak mampu mendedikasikan pemikiran serta amal-amal kita ketika ziarah ke makam beliau," tegas rektor Universitas Islam Malang itu.


Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan Masyayikh Tebuireng KH Musta'in Syafi'i, Pengasuh Pondok Pesantren Putri Tebuireng KH Fahmi Amrullah Hadzik, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif dan sejumlah alumni lainnya.


Sekadar diketahui, dalam 2 tahun terakhir kepengurusan Ikapete tersebar di 82 cabang, 18 wilayah di seluruh Indonesia serta 2 pengurus internasional di Mesir dan Makkah. (Achmad Risky Arwani Maulidi)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND