Menkominfo: Indonesia Digital Terwujud jika NU Sudah Digital
Kamis, 18 Januari 2024 | 22:20 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (baju putih) dan Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua dari kiri) saat jumpa pers di lobi gedung PBNU Jakarta, Kamis (18/1/2024). (Foto: NU Online/Aceng)
Banten, NU Online Banten
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, NU sedang berupaya melakukan transformasi digital. "Tidak kalah penting komitmen Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) mendukung agenda transformasi digital NU," ujarnya saat menerima kunjungan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI memantapkan agenda digitalisasi NU. Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat menerima kunjungan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Pasalnya, lanjut Gus Yahya—sapaan KH Yahya Cholil Staquf--, skala yang harus dikelola dari NU itu sangat besar. Mengingat jumlah keanggotaan NU sangat besar. Hal tersebut dianggap sebagai tanggung jawab organisasi NU. Oleh karena itu, Gus Yahya menegaskan bahwa pengelolaan NU yang begitu luas dan besar itu tidak mungkin dilakukan secara manual sehingga butuh manajemen digital. "Transformasi digital agenda utama," tegasnya.
Gus Yahya menambahkan, transformasi digital ini bakal digencarkan dalam satu tahun ini. Sehingga pada 2025, urusan organisasi NU bisa dikerjakan melalui manajemen digital.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sedangkan Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, NU memiliki tanggung jawab besar karena jumlah anggotanya juga yang demikian besar. Oleh karena itu, visi Indonesia digital pada 2045 tidak akan terwujud tanpa NU yang sudah digital. "Indonesia digital terwujud jika NU sudah digital. Karena itulah bagian dari ikhtiar kita visi Indonesia digital 2045," tegasnya.
Budi menyadari dan memahami bahwa tantangan ke depan sangatlah kompleks, sehingga kesiapan warga bangsa sangat diperlukan. Oleh karena itu, pihaknya memantapkan dan mendorong Nahdliyin untuk terus bisa melek digital dan bisa membawa kemajuan digital ini untuk kesejahteraan warga NU. ’’Bagaimana literasi ini lebih produktif tentu saja dengan meningkatnya kesejahteraan warga," tambahnya. (Muhammad Syakir NF)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND