Ada Kolam Ikan dan Pohon Kurmanya, Masjid Ramah Lingkungan Ini Ada di Tangsel
Jumat, 4 Oktober 2024 | 17:10 WIB

Masjid Raya Bani Umar, Bintaro, Tangerang Selatan, meraih posisi ketiga Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah 2024 yang digelar Kemenag untuk kategori masjid ramah lingkungan. (Foto: NUOB/Dahno)
Dahno
Kontributor
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pernah ke Masjid Raya Bani Umar? Masjid di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, ini sekilas seperti masjid di Indonesia pada umumnya. Namun, ada yang menarik. Apalagi seiring prestasi yang baru saja diraih, beberapa hari lalu. Yakni, termasuk sebagai pemenang Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah 2024 oleh Kementerian Agama. Tepatnya, menempati posisi ketiga kategori masjid ramah lingkungan.
Siang itu, Jumat (4/10/2024), NUOB melihat dari dekat. Di sebelah kiri bangunan masjid terdapat tempat wudhu, toilet yang bersih, dan ruang sekretariat. Di bagian luar, terdapat tempat wudhu lain, dilengkapi kolam ikan dan berbagai lampu sejenis lentera. Masih di bagian luar, ada halaman cukup luas dengan berbagai pepohonan. Salah satunya jajaran pohon kurma yang menambah nilai estetika dan kesan asri.
Baca Juga
Khutbah Jumat: Memakmurkan Masjid
Di dalam masjid terdapat berbagai macam ornamen kaligrafi. Dilengkapi dengan dinding berventilasi memberikan banyak ruang masuknya sinar cahaya matahari masuk, menambah kesan elegan.
Kemal Aji (25) seorang jamaah, mengatakan, alasan Shalat Jumat di masjid tersebut. ’’Selain searah menuju perjalanan pulang yang dekat dengan jalan raya, juga ramah lingkungan,’’ ujarnya ditemui selepas Shalat Jumat (4/10/2024).
Di bagian dalam masjid, lanjutnya, cukup luas, tidak pengap, dan sejuk. ’’Tersedia banyak tempat penitipan barang dan tempat wudhu atau kamar mandinya bersih,’’ imbuhnya.
Senada disampaikan, Ari (38), seorang pegawai kantor otomotif, yang ikut Shalat Jumat. "Tempatnya dekat dengan kantor kerja, kanan kirinya banyak jajan sekalian untuk makan siang. Dan, tempatnya bersih, toiletnya bersih, aman, membuat jamaah lebih nyaman,’’ ungkapnya.
Sehari sebelumnya, NUOB menghubungi Bidang Dakwah DKM Masjid Raya Bani Umar Syahrullah. Dijelaskan, masjid tersebut didirikan Ibu Hj Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri dari Wakil Presiden keempat H Umar Wirahadikusumah. ’’Ingin mendirikan masjid sejuk dan ramah lingkungan. Yang menginisiasi pembangunan Masjid Raya Bani Umar sebagai masjid ramah lingkungan, keluarga Bapak dan Ibu Umar Wirahadikusumah,” ujarnya via aplikasi perpesanan, Kamis (3/10/2024).
Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 1,6 hektare, dibangun pada 2007. Bangunan masjid sendiri berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 16 ribu meter persegi, dan secara keseluruhan mampu menampung ribuan jamaah. Masjid yang tidak berkubah dirancang oleh arsitek Fauzan Noe'man yang dikenal sejumlah karya indahnya. Fauzan juga disebut merancang Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur, Jakarta Islamic Center, Al Markaz Makassar, dan Masjid Raya Batam Center.
’’Kami seluruh pengurus bersama Ketua DKM H Dedi Wirahadikusumah bersyukur atas prestasi Masjid Raya Bani Umar dinobatkan sebagai juara (posisi) ke-3 kategori masjid ramah lingkungan,” ungkap Syahrullah, yang kesehariannya sebagai guru itu.
Dia berharap, ke depan masjid terus berkembang lebih baik lagi. ’’Sehingga mendapatkan predikat masjid percontohan untuk masjid-masjid sekitar,” harapnya.
Pada kesempatan itu, dia menjelaskan proses yang diikuti sebelum diumumkan. ’’Proses penilaian melalui beberapa tahap. Harus lolos penilaian tingkat kota dan juga provinsi. Di tingkat provinsi ini yang mengajukan Masjid Raya Bani Umar lolos melaju ke tingkat nasional. Melalui visitasi wawancara, melihat langsung kondisi masjid sesuai dengan kriteria penilaian masjid ramah lingkungan yang di lakukan oleh petugas dari Kementerian Agama,” terangnya sembari mengatakan, yang ikut penilaian jumlahnya setidaknya ada 700 ribu masjid dan mushala seluruh Indonesia.
Dikutip dari IG @bimasislam, pemenang Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah 2024 yang diumumkan pada Selasa (1/10/2024) dibagi beberapa kategori. Kategori masjid ramah anak dan perempuan, pertama diraih Masjid Nurhidayah, Banggai Kepulauan, Sulteng; kedua ditempati Masjid Al-Ikhlas, Bengkulu Tengah, Bengkulu; dan ketiga disabet Masjid Agung Al-A’la, Gianyar, Bali.
Kategori masjid ramah disabilitas dan lanjut usia, pertama disabet Masjid Asy Syifa RSUD SLG, Kediri, Jawa Timur; kedua diraih Masjid Hidayatullah, Belu, Nusa Tenggara Timur; dan ketiga digondol Masjid Nurul Mukhlisin, Bulungan, Kalimantan Utara.
Kategori masjid ramah lingkungan, pertama ditempati Masjid Al-Ukhwah, Luwu Timur, Sulawesi Selatan; kedua Masjid Al-Ilham, Pati, Jawa Tengah; dan ketiga diraih Masjid Raya Bani Umar, Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kategori masjid ramah keragaman, pertama diraih Masjid Nurul Huda, Jayapura, Papua; posisi kedua Masjid Akbar, Tanah Datar, Sumatera Barat; dan ketiga Masjid Baitus Salam, Kediri, Jawa Timur.
Kategori masjid ramah dhuafa dan musafir, urutan pertama diraih Masjid KH Muhammad Sadjid, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur; kedua Masjid Al-Hidayah, Kulon Progo, Jogjakarta; dan ketiga Masjid Oman Al-Makmur, Banda Aceh, Aceh. (Dahno, Singgih AP)
Terpopuler
1
Perang Iran-Israel, PBNU Desak Genjatan Senjata Segera
2
AKN NU Membangun Kader dengan Jiwa Petarung
3
Jadi Kader IPNU-IPPNU Butuh Semangat dan Istiqamah
4
Sopian Terpilih sebagai Ketua PAC Ansor Banjarsari, Baehaqi Jadi Nakhoda Malingping
5
AKN NU sebagai Ikhtiar Lahirkan Pemimpin NU Masa Depan
6
Kader Fatayat Diharap Konsisten Semangat
Terkini
Lihat Semua