Bahas Penggunaan Siwak, LBM-RMI Tangsel Gelar Bahtsul Masail Antarpesantren

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Lembaga Bahtsul Masail (LBM) dan Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) bersinergi menggelar Bahtsul Masail Antarpesantren se Jabodetabek. Kegiatan tersebut menurut Ketua LBM PCNU Tangsel Muhammad Hanifuddin dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN) 2023.

 

’’Senin, 16 Oktober 2023 malam di Aula Kiai Idris Kamali,  Lantai III Pondok Pesantren Darus-Sunnah Ciputat. Jl SD Inpres No 11 Pisangan Barat, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. Belakang Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,’’ ujar kiai muda itu kepada NUOB, Selasa (10/10/2023).

 

Dijelaskan, sejumlah pesantren di Tangerang Selatan sudah konfirmasi hadir. Ditambah pesantren undangan dari Bogor, Depok, Tangerang, Jakarta, dan Bekasi. Di antaranya adalah Pesantren Miftahul Ulum Jakarta Selatan dan Pesantren al-Awwabin Depok. ’’Untuk dewan perumus dan mushahih adalah pengurus LBM, RMI PCNU Tangsel, dan asatidz Darus-Sunnah,’’ imbuhnya.

 

 

Adapun yang dibahas seputar masalah penggunaan siwak.’’Mendiskusikan teks kitab Fathul Qarib. Termasuk kontekstualisasi saat ini. Semisal penggunakan pasta gigi, larutan pembunuh kuman dan bakteri mulut, hingga cairan penyegar mulut,’’ ungkap dosen Ma’had Darus-Sunnah Ciputat, itu.

 

Dari bahtsul masail,  lanjut pria berkacamata itu berharap, menjadi agenda rutin di setiap pondok pesantren. Baik mingguan ataupun bulanan. ’’Pengasuh dan pengurus pesantren menaruh kepedulian. Karena ruh pesantren adalah penguasaan turats. Salah satunya adalah melalui forum bahtsul masail,’’ terangnya.

 

Sekadar diketahui, masih dalam rangka HSN 2023, LBM dan RMI PCNU Tangerang Selatan juga menginisiasi musabaqah atau lomba baca kitab fiqih sekaligus hafalan hadits antarpesantren se Jabodetabek. Ada 4 cabang lomba.

 

Cabang kitab Bidayatul Mujtahid untuk jenjang mahasiswa. Cabang Fathul Qarib untuk santri jenjang aliyah. Kitab Safinatun Naja untuk jenjang tsanawiyah. Cabang hafalan hadits Arba’in Nawawiyah untuk umum. (M Izzul Mutho)