Banjir dan Tanah Longsor, LPBI PCNU Lebak Imbau Warga Berhati-hati
Rabu, 4 Desember 2024 | 00:58 WIB

Tampak banjir di Kampung Jeruk, Rangkasbitung, Banten, Selasa (3/12/2024). (Foto: Dok Peduli NU Lebak)
Sapnudi
Kontributor
Lebak, NU Online Banten
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lebak Deden Mochamad Adnan mengatakan, hujan disertai angin kencang yang terjadi di Lebak, Banten, berdampak. ’’Ada beberapa titik yang sudah terdampak, yaitu banjir dan longsor. Setidaknya ada 16 kecamatan,’’ ujarnya dihubungi NUOB, Selasa (3/12/2024).
Pihaknya, lanjut Deden, mengimbau warga agar selalu berhati-hati, mengingat musim hujan masih berlangsung.’’Kami juga terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, yakni BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Red) Lebak dengan melakukan assessment terlebih dahulu kepada korban yang terdampak. Kami juga akan komunikasi terlebih dahulu dengan para sepuh di PCNU Lebak untuk kemungkinan membuka posko,’’ ungkapnya.
Selain itu, juga mendorong pemerintah daerah untuk bersama-sama dapat memastikan bantuan-bantuan agar tersalurkan secara merata bagi korban terdampak.
Hingga Selasa (3/12/2024), Badan BPBD Lebak melaporkan, ada 20 kecamatan terdampak, dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, serta korban jiwa."Banjir dan longsor ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda sejak kemarin," ujar Kepala BPBD Lebak Febby Pratama Rizky dihubungi NUOB, Selasa (3/12/2024).
Data sementara BPBD mencatat sebanyak 1.345 rumah tergenang banjir dan 42 rumah rusak akibat longsor. Meliputi 26 rusak ringan, 15 rusak sedang, dan 1 rusak berat. Tidak hanya itu, sebanyak 15 fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah ikut terdampak. Bencana ini juga menyebabkan satu korban meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka ringan.
Dijelaskan, wilayah yang terdampak banjir di antaranya di Kecamatan Banjarsari, Malingping, Cijaku, Wanasalam, Cimarga, hingga Kalanganyar. Sementara tanah longsor terjadi di Kecamatan Cibeber, Cipanas, Sajira, Bayah, dan Sobang. Pohon tumbang dilaporkan di Bojongmanik, Panggarangan, dan beberapa lokasi lainnya.
’’Kami masih fokus pada evakuasi dan pendataan korban terdampak. Sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing. Pendataan infrastruktur yang rusak juga terus dilakukan. Untuk layanan kesehatan, BPBD memanfaatkan puskesmas dan pustu (puskesmas pembantu) terdekat sebagai posko kesehatan sementara,’’ terangnya.
Terpopuler
1
Target Desember 2025 Selesai, Pembangunan Gedung Kampus oleh PWNU Banten Dilanjutkan
2
Rencana Presiden Prabowo Hapus Kuota Impor Bisa Rusak Produk Petani Lokal
3
Menlu Sugiono Bantah Relokasi Warga Gaza
4
Kedaulatan Pangan Terwujud jika Kebijakan Berpihak Petani
5
Ketum PBNU: Kerja Sama Multilateral Antarnegara Jadi Upaya Memerdekakan Palestina
6
Haul Satu Abad Syaikhona Kholil; dari Seminar, Tahlil, hingga Peluncuran Kitab
Terkini
Lihat Semua