Kota Tangerang, NU Online Banten
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang terus meningkatkan mutu pendidikan tri dharma perguruan tinggi. Hal itu dilakukan dengan mendirikan lembaga sekolah Bahasa Jepang yang diberi nama Japan Corner Gakkou (JCG).
Ketua STISNU Nusantara Tangerang Dr Muhamad Qustulani menerangkan, inisiasi lembaga sekolah bahasa ini merupakan bentuk program JCG atas kerjasama dengan PT Talenta Nusantara Indonesia. Mewadahi dosen, mahasiswa dan kalangan umum untuk mempelajari budaya Jepang.
"Saya harapkan bisa menjadi lembaga kursus bahasa Jepang untuk mahasiswa, dosen dan umum. Yah, ada juga program pengenalan budaya Jepang, travel tourism," ungkapnya kepada NU Online Banten, pada Selasa (25/7/2023).
Ia menambahkan JCG diharapkan bisa menjalin mitra kerja. Sebagai upaya mewadahi kompetensi mahasiswa. Sehingga bisa menyalurkan mahasiswa atau alumni STISNU untuk menjadi toukutugino atau tenaga kerja mandiri di Jepang.
"Lulusan STISNU bisa menjadi tenaga kerja mandiri ke Jepang sebagai engineering, insya allah membawa berkah untuk alumni," imbuhnya.
Sementara, Direktur JCG Hj Rinawati menyampaikan, pihaknya bukan saja lembaga pendidikan bahasa Jepang. Akan tetapi juga sebagai intrenship persiapan kerja dan magang ke negeri Sakura, Jepang.
"Bahwa JCG tidak hanya lembaga pendidikan bahasa Jepang, tetapi juga intrenship persiapan kerja dan magang ke Jepang," ujarnya.
Ia mengungkap, dalam waktu dekat akan menyiapkan program kursus bahasa Jepang. Mewadahi intrenship persiapan mahasiswa yang ingin bekerja dan magang ke Jepang. Selain itu, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan di Jepang.
"Dalam waktu dekat kami akan menyiapkan program course bahasa Jepang, dan intrenship persiapan bekerja dan magang ke Jepang dengan menjalin kerjasama beberapa perusahaan di Jepang," katanya.
Lebih lanjut, ia menuturkan JCG sudah banyak memiliki tawaran dari perusahaan di Jepang. Khususnya soal tenaga kerja mandiri.
"Saat ini JCG sudah banyak penawaran dari beberapa perusahaan di Jepang terkait tenaga kerja mandiri, seperti dipengolahan makanan dan lain-lain," Ujar ibu yang pernah tinggal 10 tahun di Jepang ini.
Ia juga mengingatkan, bagi warga masyarakat yang berminat bisa datang langsung ke kantor JCG di STISNU Tangerang. Ia berharap peserta sekolah bahasa Jepang tercatat sebagai mahasiswa STISNU.
Jadi sebelum berangkat kuliah terlebih dahulu, kata dia, mahasiswa nantinya bisa mengambil program magang ke Jepang.
"Harapannya peserta bisa membiayai kuliah secara mandiri dari hasil yang di dapat di Jepang," tandasnya.
Diketahui, pembukaan Japan Corner Gokkou (JCG) STISNU ini diresmikan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara STISNU dan PT Talenta Nusantara Indonesia yang dihadiri oleh para dosen STISNU.
Pewarta: Arfan Effendi
