Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pimpinan Cabang Fatayat NU Tangsel gelar Rapat Kerja (Raker) kedua dan evaluasi di Taman Wisata Situ Gintung, Sabtu (5/2/2022)
Raker dan evaluasi yang bersifat terbatas itu hanya dihadiri oleh BPH dari tiap PAC (Pimpinan Anak Cabang), yakni ketua, sekretaris dan bendahara, mengingat kondisi masih dalam keadaan pandemi, sehingga tidak memungkinkan untuk mengumpulkan seluruh kader Fatayat NU se-Tangsel.
Ada tujuh PAC yang hadir dalam acara tersebut, di antaranya adalah PAC Pamulang, Ciputat, Ciputat Timur, Serpong, Serpong Utara, Setu, dan Pondok Aren. Sementara dari Pimpinan Cabang Fatayat NU Tangsel sendiri dihadiri oleh 7 orang BPH, total peserta Raker dan evaluasi berjumlah 28 orang.
Raker dan evaluasi ini merupakan Raker kedua Fatayat NU Tangsel yang telah menjalankan masa baktinya selama 2,5 tahun kepengurusan, karena masa bakti Fatayat NU Tangsel sendiri adalah 5 tahun. Tentunya sudah banyak sekali program kerja yang telah terealisasi.
Sementara untuk 2,5 tahun ke depan Fatayat NU Tangsel baik Pimpinan Cabang maupun Pimpinan Anak Cabang masih mempunyai banyak program kerja yang tidak kalah menarik dari tahun-tahun sebelumnya dan nampaknya ini merupakan terobosan baru.
Dalam sambutannya, Nurul Mudrika selaku ketua Fatayat NU Tangsel juga berpesan agar semua pengurus dan kader Fatayat NU Tangsel dapat melaksanakan semua program kerja yang telah disusunnya, bukan hanya direncanakan saja. Terlebih lagi bagi PAC yang baru aktif kembali, maka harus menyusul ketertinggalan program-program kerjanya. “Saya pengen kita tuh punya rasa saling memiliki dan semakin cinta sama Fatayat NU Tangsel”, ungkapnya.
Dalam acara tersebut turut hadir pula Ketua PCNU Tangsel, KH. Abdullah Mas’ud. Sama halnya dengan Fatayat NU, PCNU Tangsel sendiri baru saja melaksanakan Muskercab (Musyawarah Kerja Cabang) yang kedua sekaligus rapat pleno pada minggu lalu yang dihadiri oleh seluruh pengurus cabang baik mustasyar, syuriah, tanfidziah, a’wan, ditambah perwakilan lembaga dan Banom serta MWC NU di tingkat kecamatan.
Mengingat Fatayat NU Tangsel sudah menjalankan masa baktinya selama setengah periode, kemudian bisa direfleksikan dalam dua hari Raker tersebut, mengenai apa yang sudah dilakukan selama setengah periode dan apa yang akan dilakukan setengah periode yang akan datang. Selain mekanisme Raker yang setengah periode, perlu ada evaluasi mekanisme bulanan untuk memastikan bahwa program – program kerja yang sudah digagas hari ini bisa terwujud.
“Saya berharap gagasan hari ini tidak hanya sekedar gagasan yang bisa dibuktikan, tetapi betul – betul bisa diimplementasikan oleh semua kader Fatayat NU se-Kota Tangerang Selatan. Kalau perlu sudah sampai pada hal yang lebih konkret, misalnya dibikin time schedulenya, time linenya dibikin. Mulai bulan pertama apa yang harus dilakukan, bulan kedua, dan seterusnya. Ini saya kira penting, supaya apa yang menjadi target keseluruhan, target secara umum, target besarnya itu bisa dicapai sedikit demi sedikit”, pungkas Ketua PCNU Tangsel dalam sambutannya.
Kontributor: Jannah
Editor: Ari Hardi
