• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Banten Raya

Ini Upaya Pemkot Tangsel Menuju Zero Stunting

Ini Upaya Pemkot Tangsel Menuju Zero Stunting
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat menghadiri kunjungan kerja TP PKK Banten. (Foto: Pemkot Tangsel)
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat menghadiri kunjungan kerja TP PKK Banten. (Foto: Pemkot Tangsel)

Tangerang Selatan, NU Onlien Banten

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel)  terus melakukan berbagai upaya dalam menekan angka hingga zero stunting. Seperti diketahui, Pemkot Tangsel berhasil menurunkan angka stunting dari 19,9 persen menjadi 9 persen.

’’Kita semua harus tetap berjuang untuk mewujudkan Tangsel dengan angka stunting hingga zero stunting. Agar nantinya seluruh anak dapat bertumbuh kembang dengan baik,’’ ujar Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dikutip dari situs resmi Pemkot Tangsel, Sabtu (17/6/2023).

Saat menghadiri kunjungan kerja Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, sekaligus memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51, di Ciputat Timur, Tangsel, Jumat (16/6/2023), Pilar menambahkan, jika masalah ini tidak dihadapi akan berdampak buruk pada kemampuan cara berpikir anak.‘’Kita berjuang menekan angka stunting hingga zero," tuturnya.

Tak hanya itu. Sebagai tim penggerak juga harus bisa tetap memperhatikan lingkungan di sekitar dalam menangani stunting. “Dalam menangani stunting ini tidak cuma lihat ibu hamil dan anak-anak, tapi lihat juga sanitasi lingkungan yang buruk," ungkapnya.

Oleh karena itu, Pemkot Tangsel sedang mendorong bagaimana menciptakan lingkungan dan sanitasi yang layak. Sebab, lanjutnya, program ini sebagai salah satu upaya penanganan stunting di Tangsel.

“Kita ada program Kampung Membangun. Program ini dapat mengajarkan kita membuat sanitasi yang baik dan lingkungan yang baik,” ucapnya.

Selain itu, salah satu upaya Pemkot Tangsel dalam menangani stunting ini dengan membuat ruang publik sebagai tempat berolahraga.

“Kemarin sudah membuat Alun-Alun Pamulang. Tahun ini lagi bangun taman kota di Pondok Aren dan Serpong Utara buat olahraga masyarakat dan ibu hamil," kata Pilar.

Tentu harapannya, Pemkot Tangsel bersama sinergitas dengan TP PKK Provinsi Banten ini mampu berjuang dan menjadi tim penggerak yang kompak. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, bisa menciptakan generasi yang unggul.

“Ibu sebagai tim penggerak harus kompak. Kalau punya program bisa kita gerakkan. Dan semoga bisa menciptakan generasi anak di masa depan yang cerdas,’’ tutupnya.

Sedangkan Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengatakan, dengan adanya program dari Pemkot Tangsel ini bisa menjadi inovasi dalam upaya menangani stunting. “Mudah-mudahan program ini bisa mempercepat penurunan stunting di Tangsel hingga zero stunting," ungkapnya.

Salah satu penyebab stunting adalah pola asuh anak. Menurut Tine, tim penggerak perlu mengedukasi orang tua soal pola asuh sebagai faktor masalah stunting.

“Penanganan stunting tidak hanya pada pemberian nutrisi. Tetapi juga memberikan pola asuh baik dan menciptakan kelayakan lingkungan," imbuhnya.

Adapun Plt Ketua TP PKK Kota Tangerang Selatan Truetami Ajeng Pilar Saga Ichsan mengatakan, stunting merupakan persoalan serius yang harus dihadapi bersama. Deteksi dini harus dilakukan di tingkat Posyandu, yakni dengan memantau kenaikan berat badan secara berkala.

"Lalu kita lakukan pelaksanaan kelas ibu hamil, kelas balita, ngider sehat, bidan ngider, hingga pendampingan keluarga risiko stunting," terangnya.

Pewarta: M Izzul Mutho


Banten Raya Terbaru